Siswi SMA di Kupang Hamil Dicabuli Pacar, Hati Sang Ibu Hancur Dengar Kata Dokter, Tabah Dicibir
Kisah Siswi SMA di Kupang Hami, Hati Sang Ibu Hancur Dengar Kata Dokter Tetap Tabah Meski Dicibir
Penulis: Gecio Viana | Editor: Alfred Dama
Walaupun komentar tidak mengenakan juga ia terima dari beberapa oknum akibat persoalan yang dihadapi, ibu paruh baya ini mengaku bersyukur banyak pihak terus memberikan support dan doa bagi keluarganya.
Hal itu ditunjukkan dari dukungan moril pihak keluarga, tetangga dan terlebih pihak gereja.
"Awalnya masyarakat sekitar curiga, tapi setelah mereka tahu mereka mendukung kami. Terlebih pihak gereja yang selalu mendoakan dan membantu kami, saya kuat karena dukungan semua itu," ungkapnya.
Sementara itu, hubungan anaknya dengan pelaku sebelumnya tidak diketahuinya.
Kehamilan anaknya diketahui saat ia mengantarkan VMN ke Puskesmas terdekat untuk berobat karena mengalami sakit pada bagian kaki dan penyakit kewanitaan.
Betapa terkejutnya YG saat dokter mengatakan anaknya positif hamil.
Awalnya VMN enggan mengakui pelaku yang telah menghamilinya. Namun, karena didesak akhirnya VMN mengakui bahwa telah dihamili DT.
"Dia sempat tidak mengakui, tapi akhirnya mengakui dan saya ajak keluarga untuk urus baik-baik tapi saat mau kumpul keluarga dia lari," katanya.
Kepada pelaku, lanjut YG, diharapkan segera ditangkap pihak kepolisian dan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

"Saya mau dia dihukum. Kalau bertanggung jawab itu sudah lewat," katanya.
Pihak Polsek Oebobo Polres Kupang Kota tengah memburu tersangka pencabulan siswi SMA di Kota Kupang hingga hamil.
Pelaku dalam kasus ini yakni DT, yang menghamili seorang siswi SMA berinisial VMN (17) hingga hamil.
Kapolsek Oebobo Polres Kupang Kota, Kompol I Ketut Saba ketika dihubungi pada Jumat (4/10/2019). "Tersangka telah melarikan diri dan kami telah tetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang)," katanya.
Berdasarkan pengakuan korban kepada pihak penyidik, korban dan tersangka sebelumnya menjalin hubungan pacaran.
Selama pacaran, korban sering bertemu di kosan milik pelaku dan korban juga tidak mengetahui secara rinci terkait identitas tersangka.