Kabar Artis

Kenali Mirror Syndrom, Penyebab Kematian Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni, Gejala & Pengobatan

Kenali Mirror Syndrom, Penyebab Kematian Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni, Waspadai Gejalanya

Editor: Hasyim Ashari

Kenali Mirror Syndrom, Penyebab Kematian Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni, Waspadai Gejalanya

POS-KUPANG.COM - Bayi kembar Irish Bella (23) dan Ammar Zoni (26) meninggal dunia, dan diduga karena Mirror Syndrom

Janin bayi kembar itu meninggal di usia 25 minggu karena Mirror Syndrom saat masih berada dalam kandungan Irish Bella.

Untuk mengeluarkan janin bayi kembar yang telah meninggal akibat Mirror Syndrom itu Irish Bella menjalani operasi caesar di Rumah Sakit Harapan Kita, Jalan S Parman, Palmerah, Jakarta Barat.

Gatot Abdurrazak, dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang menangani Irish Bella mengatakan, janin kembar pesinetron cantik itu diduga meninggal pada Jumat (4/10/2019) pukul 08.00 WIB.

"Jantung janin bayi yang resipien (penerima darah) sudah bengkak. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhan janinnya kecil. Maka harus menjalani tindakan caesar," kata Gatot Abdurrazak di Rumah Sakit Harapan Kita, Senin (7/10/2019).

INNALILAHI! Bayi Kembar Irish Bella & Ammar Zoni Meninggal Dunia, Faktanya Mencengangkan

Terungkap! Misteri Penyebab Bayi Kembar Ammar Zoni dan Irish Bella, Ayuna dan Ayura Meninggal Dunia

Semula, Irish Bella datang ke rumah sakit pada Jumat pagi. Saat itu kondisi kehamilan Irish Bella sudah stage 4 (bahaya).

"Minggu pagi saya datang visit, detak jantung masih ada, tapi tekanan darah ibunya naik, mirror syndrom juga naik," jelas Gatot Abdurrazak.

Irish Bella kemudian dipindahkan ke ruang HCU pukul 09.00 WIB. Saat itu janin bayi kembar Irish Bella diketahui sudah memiliki detak jantung.

Penyebab Meninggal Janin Bayi Kembar Irish Bella

Janin bayi kembar tersebut sudah meninggal dalam kandunganIrish Bella sehingga harus dilakukan tindakan caesar untuk mengeluarkan janin.

"Meninggalnya akibat sebagian plasenta yang lepas atau Solusio Plasenta. Itu disebabkan preklamsi yang disebabkan mirror syndrome," ujar Gatot Abdurrazak.

"Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas hingga aliran darah tidak lancar ke bayi," lanjutnya.

Ia mengatakan, solusio plasenta berlangsung  cepat. Sementarajanin bayi kembar Irish Bella hanya memiliki satu plasenta dan dua tali pusar.

SMPN 13 Kota Kupang Komitmen Proses Hukum Pelaku Pengrusakan Sekolah

INNALILLAHI! Kabar Duka dari Keluarga Pemeran Utama Cinta Suci, Irish Bella & Ammar Zoni Berkabung

"Bayi kembar ini adalah donor resipien twin to twin transfusion syndrome (TTTS)," ujarnya.

Mengenal Mirror Syndrom

Mengutip id.theasianparent.com, meskipun mirror syndrome termasuk kondisi yang langka, penting bagi ibu hamil mengenali gejala dan penyebabnya.

Sudah menjadi rahasia umum jika ibu hamil lebih rentan terserang beragam infeksi atau virus lantaran daya tahan tubuhnya yang menurun.

Dari sekian banyak penyakit yang perlu diwaspadai adalah mirror syndrome.

Pernah mendengar sindrom ini?

Memang, mirror syndrome ini jarang terdengar karena termasuk kondisi yang langka.

Namun ketika dialami bumil, bisa sangat serius dan berpotensi mengancam jiwa janin ataupun sang ibu.

Mirror syndrome merupakan istilah lain untuk sindrom Ballantyne atau triple edema.

Ini yang Dilakukan Rumah Perempuan Kupang Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak

HEBOH, Nikita Mirzani & Lee Jeong Hoon Bongkar Asal Usul Kekayaan Syahrini, Ternyata dari Sosok Ini!

Kondisi ini terjadi pada kehamilan saat janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal dan ibu hamil mengalami preeklamsia, suatu bentuk hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Komplikasi kehamilan seperti sindrom cermin jelas bisa membuat stres dan dianggap menakutkan, oleh karena itulah ibu hamil perlu mengenali lebih jauh sindrom yang satu ini. 

Dengan mengenali gejala, tentu bisa memberikan informasi penyedia layanan kesehatan Anda adalah langkah pertama menuju diagnosis dan perawatan yang tepat.

Gejala Mirror syndrome

Penting untuk memerhatikan gejala Mirror syndrome sesegera mungkin untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Terkadang gejalanya dapat tumpang tindih dengan kondisi lain, seperti preeklampsia, sehingga pemeriksaan profesional dan diagnosis sangat penting.

Gejala Mirror syndrome dapat meliputi:

* Signifikan, pembengkakan parah

* Tekanan darah tinggi

* Protein yang ditemukan dalam urin (mudah didiagnosis dengan tes urin oleh dokter)

* Kenaikan berat badan yang signifikan dan berlebihan dalam waktu singkat

Bikin Koleksi Video Mesum, Mesum Selama Setahun, Begitu Putus, Pacar Bagi Kenangan Mesum di IG

VIDEO: BELAJAR MUSIK - Chord Gitar & Lirik Lagu Pamit Dari Artis Tulus Asal Bukittinggi, Sumbar

* Kadang-kadang Mirror syndrome bisa diketahui lewat tes darah melalui hemodilusi (suatu kondisi di mana ada lebih banyak plasma dalam darah dan jumlah sel darah merah yang lebih rendah).

Ini terjadi karena kelebihan cairan yang menumpuk di dalam tubuh.

Penyebab mirror syndrome pada ibu hamil

Karena kelangkaannya, penyebab pasti sindrom ini masih belum tidak diketahui dengan pasti. Namun, mirror syndrome biasanya disebabkan oleh sesuatu yang disebut hidrops janin.

Hidrops janin adalah suatu kondisi di mana cairan meninggalkan aliran darah dan menumpuk di jaringan janin.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal tergantung pada jenis hidrops janin, tetapi biasanya muncul dari komplikasi yang mengganggu kemampuan alami janin untuk mengatur cairan.

Jenis-jenis komplikasi yang menyebabkan hidrops janin dapat mencakup infeksi, sindrom genetik, masalah jantung, gangguan metabolisme, dan lain-lain.

Dalam beberapa kasus, jika seorang ibu hamil dengan janin kembar, sindrom transfusi kembar-ke-kembar dapat menyebabkan hidrops janin.

Pada akhirnya, komplikasi ini dapat menyebabkan preeklampsia pada ibu sebagai bagian dari mirror syndrome selain cairan di paru-paru.

Artikel terkait: Bisakah preeklampsia pada kehamilan dicegah? Ini penjelasan dokter kandungan

Diagnosa mirror syndrome

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis mirror syndrome.

Namun, hasil dari tes lain dapat membentuk diagnosis yang sesuai.

Kelebihan cairan pada janin biasanya terlihat pada USG, dan preeklamsia dapat didiagnosis oleh dokter berdasarkan tekanan darah dan / atau protein dalam urin.

Tes-tes ini, bersama dengan gejala yang dilaporkan sendiri dan tanda-tanda lain yang mungkin diamati oleh dokter, merupakan cara untuk mendiagnosis mirror syndrome.

Pengobatan

Karena sindrom cermin sangat jarang, perawatan yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada situasi spesifik.

Pengobatan seringkali tergantung pada penyebab hidrop janin dan keparahan preeklampsia.

Jika penyebabnya diketahui dan dapat diobati, mengobatinya dapat meringankan gejala sindrom cermin untuk ibu dan bayinya.

Dalam kasus lain, terutama jika preeklamsia serius, persalinan dapat diindikasikan dan kemudian gejala ibu akan hilang dalam hitungan hari.

Setelah bayi dilahirkan, staf unit perawatan intensif bayi baru lahir (NICU) akan menangani hidrops dan memberikan perawatan yang sesuai, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Meskipun tekesan kecil dan sepel, pastikan untuk menyebutkan gejala apa pun yang mungkin Anda miliki dan kepada dokter kandungan.

Gejala-gejalanya mungkin merupakan nyeri kehamilan yang normal.

Namun, jika kondisinya ternyata memprihatinkan, lebih baik membicarakannya segera setelah Anda melihat tanda-tandanya.

Bicaralah dengan dokter tentang tanda dan gejala, dan setiap perubahan dalam gerakan dengan bayi Anda.

Perawatan prenatal secara teratur juga akan dapat membantu memantau Anda untuk tanda-tanda preeklampsia dan pemantauan janin.

Artikel ini telah tayang di https://id.theasianparent.com/mirror-syndrome dan https://wartakota.tribunnews.com/2019/10/07/dokter-rumah-sakit-menjelaskan-kronologi-meninggalnya-janin-bayi-kembar-dalam-kandungan-irish-bella

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved