Pilkada 2020 - PDIP Bisa Usung Pasangan Calon Tanpa Koalisi di Sabu Raijua
Menjelang Pilkada 2020 - PDIP bisa usung pasangan calon tanpa Koalisi di Sabu Raijua
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Menjelang Pilkada 2020 - PDIP bisa usung pasangan calon tanpa Koalisi di Sabu Raijua
POS-KUPANG.COM | KUPANG - PDIP Kabupaten Sabu Raijua dalam Pilkada 2020 bisa mengusung sendiri pasangan calon bupati dan wakil bupati tanpa berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain.
Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Minggu (6/10/2019), pada tahun 2020 di NTT ada sembilan kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak.
• BMKG : 36 Kali Gempa Bumi Goyang Pulau Sumba
Sembilan kabupateh itu adalah Kabupaten Belu, Malaka, TTU, Sabu Raijua, Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, Sumba Barat dan Sumba Timur.
Dari sembilan kabupaten itu, PDIP Sabu Raijua biasa mengusung sendiri pasangan calon sendiri, sedangkan delapan kabupaten lainnya, PDIP harus berkoalisi.
Ketua DPD PDIP NTT, Ir. Emi Nomleni mengatakan, untuk pilkada di NTT, PDIP telah melakukan tahapan-tahapan terutama pendaftaran dan sudah selesai.
• TRIBUN WIKI: Air Terjun Harunda, Surga Kecil Tersembunyi di Bidihunga, Sumba Timur
Ditanyai soal pengusungan pasangan calon, ia mengatakan, dari sembilan kabupaten di NTT yang menggelar pilkada, PDIP tentu akan berkoalisi dengan parpol lain di delapan daerah, kecuali Kabupaten Sabu Raijua, PDIP bisa mengusung sendiri pasangan calon.
"Jadi pada pilkada 2020 di NTT, hanya Kabupaten Sabu Raijua yang bisa mengusung sendiri pasangan calon. Sedangkan delapan kabupaten harus berkoalisi dengan parpol lain," kata Emi.
Ditanyai lagi soal prioritas PDIP dalam mengusung bakal calon, apakah memrioritas kepada kader atau non kader, Ketua DPRD NTT ini mengatakan, untuk kader memang prioritas namun akan dilihat dari berbagai aspek juga.
"Jadi bicara meyangkut kader atau non kader, memang yang pasti prioritas kader. Namun, bukan berarti tidak mempertimbangkan hal lain," katanya.
Dikatakan, selain Kabupaten Sabu Raijua, tentu PDIP harus berkoalisi, sehingga berbicara mengenai kader harus dipertimbangkan.
"Kita beri dukungan kepada kader, tapi tentu tidak otomatis, karena PDIP harus berkoalisi khususnya di delapan kabupaten itu," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)