Tak Disangka, Penjual Pakaian dan Mainan Anak-anak ini Jadi Ketua DPRD, Simak Kisahnya
Tak disangka, penjual pakaian dan Mainan Anak-anak ini jadi Ketua DPRD, simak kisahnya
"Saya dagang macam-macam, ada pakaian, mainan anak-anak dan lain sebagainya di kampung. Ya dagang kecil-kecil lah. Mencari sesuap nasi," tutur Supardi.
Terjun di bidang politik dan bergabung di Partai Gerindra memang pilihan Supardi.
Alasannya, sedari awal telah melirik Gerindra karena menurutnya, Gerindra ialah partai yang fokus pada ekonomi kerakyatan.
"Saya rasa itu platform yang sangat nasionalis dan dibutuhkan oleh republik seperti kondisi saat ini.
Bagaimanapun kekuatan ekonomi itu sebenarnya ada di tingkat mikro, seperti koperasi, UMKM dan sebagainya.
Satu-satunya yang konsentrasi tentang masalah itu saat sekarang ini ya Gerindra," sebut Supardi.
Ke depan, Supardi bersama-sama anggota DPRD yang lain ingin melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh anggota DPRD periode sebelumnya.
Artinya, kebijakan-kebijakan yang telah ditekan oleh anggota periode sebelumnya itu menjadi fokus utama Supardi untuk di follow up pada periode sekarang ini.
Lalu, dia ingin ke depan sinergitas antara Pemprov, DPRD dan Forkopimda ditingkatkan.
"Tiga elemen ini tentu ini sangat berarti untuk kemajuan Sumatera Barat ke depan," ucap Supardi.
Tak hanya itu, DPRD kata dia, juga akan berupaya berinovasi terhadap Ranperda yang dimungkinkan untuk dibahas atas nama usulan dari DPRD termasuk juga masalah Ranperda LGBT.
"Kami berharap ini bisa menjadi Ranperda usulan dari DPRD karena di beberapa tahun silam, kami telah coba usulkan secara non formal, itu belum ada kesiapan dari Pemrov sendiri," pungkas Supardi.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan saat ini masyarakat tengah "kritis".
Kebutuhan masyarakat memang banyak dan aspirasi mereka akan ditampung.
Karenanya, Nasrul Abit berharap anggota dewan tidak lagi berbicara mengenai partai, tetapi berbicara mengenai kepentingan seluruh rakyat Sumbar.