Bikin Video Mesum di Kos, 7 Pelajar Dibawah Umur 2 Cowok dan 5 Cewek di Tuban Bernasib Begini
Bikin Video Mesum, 7 Pelajar Dibawah Umur 2 Cowok dan 5 Cewek di Tuban Bernasib Begini, Orangtua Waspada
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Sebelumnya diberitakan, warga Tuban dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang dilakukan dua siswa siswi di dalam sebuah kamar.
Dalam video itu juga tampak beberapa siswa lainnya yang sedang tidur-tiduran.
Dari hasil penyelidikan polisi kemudian terungkap bahwa mereka masih duduk di bangku SMA dan SMK.
Setelah meminta keterangan awal dari mereka yang dianggap terlibat dalam video tersebut, polisi juga memeriksakan kondisi terkini para siswi.
Sebab, diduga ada tujuh pelajar yang terlibat, dengan dua laki-laki dan lima lainnya adalah wanita.
"Arahnya dari pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Reskrim. Pertama adalah perbuatan cabulnya, karena dari hasil pemeriksaan, salah satu siswi ini dipaksa," ujar Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono.
Pemeriksaan awal sudah dilakukan pihak kepolisian terkait video mesum yang dilakukan oknum siswa di Tuban, Jawa Timur.
Video tersebut sempat tersebar dan viral di media sosial, serta menjadi perbincangan warga di Tuban, dalam beberapa hari terakhir.
Tujuh pelajar sudah diperiksa dan dimintai keterangan oleh polisi terkait hal ini.
Masing-masing dua siswa dan lima siswi, yang diduga terlibat dalam video tidak senonoh tersebut.
Menurut polisi, mereka berasal dari dua sekolah menengah kejuruan (SMK) berbeda yang ada di Tuban, yakni SMK swasta dan SMK negeri di Tuban.
Polisi menyebut, video mesum tersebut pertama kali diunggah oleh siswi berinisial C, siswi SMK swasta.
"Alasan yang diungkapkan itu tidak sengaja. Tapi namanya proses gambar dan sudah dibuat status itu kan sudah ada niat (kesengajaan), ini yang akan kami dalami," ujar Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono kepada awak media.
Menurut Nanang, proses hukum akan tetap berlanjut. Nanang memastikan bahwa penyelidikan yang dilakukan bukan untuk mempermalukan, tetapi untuk memberikan pelajaran bagi para siswa.
"Tujuan kami bukan mempermalukan, tapi tujuan kami adalah bahwa hal ini salah, di kos-kosan buka baju bareng dan sebagainya," kata Nanang.