Keluarga Yopi Benu Minta Damai 2 Kali, Ibu "Mawar" Kukuh Menolak

Memanfaatkan kondisi rumah Mawar yang sepi, pelaku lalu masuk ke rumah korban dengan cara mendobrak pintu depan.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/DION KOTA
Nampak ibu mawar sedang duduk dan berbincang dengan mawar yang sedang berdiri di depannya 

Keluarga Yopi Benu Minta Damai 2 Kali, Ibu "Mawar" Kukuh Menolak

POS-KUPANG. COM|SOE-- Keluarga Yopi Benu, pelaku pemerkosaan terhadap gadis 13 tahun sebut saja Mawar di Kabupaten TTS, terus berupaya meminta "damai" kepada ibu Mawar agar persoalan tersebut bisa diselesaikan secara damai.

Keluarga Yopi Benu memintah agar ibu Mawar bersedia mencabut laporannya di kantor polisi jika itu dilakukan maka keluarga pelaku berencana akan menikahkan Yopi Benu dan Mawar.

Permintaan keluarga pelaku ditolak mentah-mentah oleh ibu Mawar. Sang ibu menolak mencabut laporan polisinya.

Dirinya pun tak ingin jika putrinya menikah dengan pelaku walaupun saat ini tengah mengandung anak pelaku.

"Kakak, keluarga pelaku datang sudah dua kali ke rumah kasih duduk tempat sirih dengan maksud mau minta damai. Tapi saya tolak kakak. Saya tidak mau anak saya nikah dengan dia. Saya mau pelaku diproses hukum," ungkap Ibu Mawar kepada pos kupang.com, Jumat (4/10/2019) di rumahnya.

Terkait kondisi Mawar dan kandungannya, ibu Mawar mengaku, anaknya dan bayi dalam kandungannya dalam kondisi sehat.

Ia mengatakan, saat ini napsu makan anaknya memang naik. Belum lama ini, mawar sudah mendapatkan imunisasi. Tanggal 15 Oktober mendatang, mawar juga akan mulai mengikuti Posyandu secara rutin.

Ibu Mawar mengaku siap membesarkan sang cucu yang hingga saat ini belum diketahui berjenis kelamin apa.

"Saya siap rawat cucu saya. Nanti biar dia (mawar) lanjut study saya yang jaga dan urus cucu saya," ujarnya.
Diberitakan pos Kupang sebelumnya, Sebut saja namanya Mawar, gadis 13 tahun asal Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat yang menjadi korban pemerkosaan tetangganya sendiri Yopi Benu, pemuda tanggung tamatan sekolah menengah pertama. Akibat perbuatan Yopi, saat ini Mawar mengandung enam bulan.

Ditemui Pos Kupang. Com, Sabtu (21/9/2019) dikediamannya, Mawar menceritakan pengalaman buruk yang dialaminya tersebut.

Kisah kelamnya bermula pada Rabu (16/1/2019) malam.

Saat itu mawar sedang tertidur lelap di ruang tamu sementara sang nenek sedang tertidur di dapur, dimana bangunanya terpisah dari bangunan rumah. Kedua orang tua Mawar sedang merantau.

Sang ayah merantau ke Kalimantan dan sang ibu bekerja di Oesao, Kabupaten Kupang.

Memanfaatkan kondisi rumah Mawar yang sepi, pelaku lalu masuk ke rumah korban dengan cara mendobrak pintu depan.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved