Sarwendah Berteriak Di Jalan Raya dan Makan Nasi Pemberian Orang Ruben Onsu Bilang Ini, Bikin Nangis

Kemudian, ia pun kembali menyebutkan beberapa mata pelajaran lainnya yang harus disiapkan bukunya oleh Betrand Peto.

"PPKN?" tanya Ruben Onsu

"Ada, sudah masuk," jawab Betrand Peto.

"Bimbingan konseling?" tanya Ruben Onsu.

"Ada, 3 buku," jawab Betrand Peto mantap.

Begitu hendak memasukkan buku-buku mata pelajarannya ke dalam tas, tiba-tiba Betrand Peto kembali diomeli Sarwendah.

Hal tersebut karena peletakan buku mata pelajarannya yang salah.

"Kakak tuh tarohnya harus sama," tukas Sarwendah.

Menurut Sarwendah, cara peletakan buku tersebut harus sesuai urutan mata pelajaran.

Dan juga penulisan nama harus berada di paling atas, supaya lebih mudah untuk mencari dan mengambilnya.

"Mendingan terbalik. Yang atas di atas semua. Balikin semuanya.

"Karena kalau kakak carikan dari ini (nama mata pelajaran)

"Kalau kakak taruh gini, masa carinya gini,"

"Coba sekarang kaka masukinnya gini. Biar kakak bisa lihat dari atas sini," ujar Sarwendah terus mengomeli Betrand Peto tanpa menyediakan waktu bagi sang anak untuk menjawab.

"Bunda rapih banget ya," jawab Betrand Peto dalam hati.