Pemuda, Mahasiswa dan Komunitas di NTT Keluarkan Pernyataan Sikap Peringati Hari Kesaktian Pancasila
menolak segala bentuk gerakan yang mencoba untuk merong-rong Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI di Provinsi NTT dan Indonesia
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Pemuda, Mahasiswa dan Komunitas di NTT Keluarkan Pernyataan Sikap Peringati Hari Kesaktian Pancasila
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2019 , sejumlah organisasi pemuda, mahasiswa dan sejumlah komunitas di Provinsi NTT mengeluarkan seruan atau pernyataan sikap.
Salah satu poin pernyataan sikap adalah menolak segala bentuk gerakan yang mencoba untuk merong-rong Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI di Provinsi NTT dan Indonesia.
Pernyataan sikap ini diserukan di Taman Nostalgia, Selasa (1/10/2019).
Christo Kolimo selaku Koordinator Umum kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, sejumlah elemen yang terdiri dari organisasi kepemudaan, mahasiswa dan komunitas itu menamakan diri BETA PANCASILA.
Sejumlah kegiatan yang digelar saat peringatan Hari Kesaktian Pancasila, yakni pembersihan sampah di area Taman Nostalgia Orasi kebangsaan, Panggung Teatrikal, Musikalisasi Puisi dan pernyataan sikap serta Doa Kebangsaan.
Menurut Christo, beberapa organisasi yang terlibat dalam aksi itu adalah, BEM PT UNDANA, PKC PMII, Komunitas Bela Indonesia NTT, Perhimpunan Mahasiswa Asal Sabu (Permasa), Komunitas Peace Maker Kupang (KOMPAK), Komunitas Talepo, Asosiasi Lopo Demokrasi dan FOKMI FST UNDANA.
Sedangkan elemen yang menyatakan sikap adalah masing-masing pimpinan Organisasi Kepemudaan Tingkat Provinsi NTT, Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Perguruan Tinggi, Pimpinan Komunitas Tingkat Provinsi NTT dan Pimpinan Organisasi Tingkat Daerah .
Berikut pernyataan sikap dari BETA PANCASILA.
Pertama, Beta Pancasila dengan memegang teguh dan setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Pemerintahan yang sah secara konstitusional.
Kedua, Beta Pancasila mengecam dan mengutuk keras segala bentuk gerakan pemecah bela persatuan dan kesatuan bangsa atas nama SARA.
• Sebulan Tugas di Perbatasan RI-RDTL, 83 Prajurit TNI Yonif R 142/KJ Naik Pangkat
• Anggota DPR RI: Jangan Lupa Turun Ke Daerah
Ketiga, meminta TNI dan POLRI menindak tegas para pelaku provokative di Bangsa Indonesia dan Keempat, menolak segala bentuk gerakan yang mencoba untuk merong-rong Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI di Provinsi NTT dan Indonesia.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)
