Mahasiswa Poltek Peragakan Cara Pramugari Berikan Informasi Saat Lepas Landas

Laporan Reporter POS-KUPANG. CLM, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG. COM | KUPANG -- Pada penghujung acara SNAP yang digelar Lion Air Group di Aula Kampus Politeknik Negeri Kupang, tujuh mahasiswa diminta untuk memperagakan cara Pramugari memberikan informasi kepada penumpang ketika hendak lepas landas.

Sebagaimana disaksikan salah satu pramugari dari Lion Air, menyampaikan informasi dan tujuh mahasiswa memeragakan apa yang diinformasikan oleh pramugari tersebut.

Sontak peragaan mereka yang tidak sesuai ini mengundang tawa lepas dari ratusan mahasiswa yang menyaksikan. Mereka tak hentinya menertawakan aksi dari teman-teman mereka yang berada di atas panggung. Meskipun demikian tujuh mahasiswa tersebut terus menyelesaikan peragaan mereka hingga informasi yang diberikan dari pramugari selesai. Kemudian ditutup dengan aplous panjang dari mahasiswa

Ratusan mahasiswa Poltek nampak antusias mengikuti kegiatan yang baru pertama kali digelar oleh Lion Group tersebut.

• Antara Degradasi dan Target Posisi 5 Besar AKhir Musim, Ini Tanggapan Gelandang Persib Bandung

Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait, kepada POS-KUPANG.COM, di Kampus Poltek Negeri Kupang, Rabu (2/10/2019), menyampaikan Lion Air Group ingin dunia kampus lebih mengetahui dunia penerbangan.

"Kita ingin menjelaskan kepada mereka bukan semata-mata Lion Air-nya, tapi bagaimana mahasiswa lebih memahami dunia penerbangan langsung dari kami sebagai pelaku bisnis penerbangan.

Selain memahami mereka bisa melihat ada peluang apa di sana. Sehingga mereka lebih terbuka, tidak hanya melihat industri lain tapi juga penerbangan. Kami ingin mereka lebih melihat lagi peluang-peluang kerja.

Bagaimana mempersiapkan diri untuk masuk pada dunia kerja. Supaya jangan ada bayangan bahwa dunia penerbangan ini tertutup, tapi terbuka. Hanya kebanyakan mereka tidak memeprsiapkan diri, kalah sebelum bertempur," tuturnya.

Dikatakannya program ini akan terus dilakukan oleh Lion Air Group dan sudah digelar dengan kampus-kampus lainnya. Tapi khusus Kupang, bagi Lion Air menjadi penting karena tenaga kerja di Kupang cukup banyak dan diyakini bisa menjadi pekerja yang baik.

"Kita mempunyai program lebih meyakjnkan informasi dari sebagai pelaku. Sehingga ketika ada informasi dari yang lain, mereka lebih tahu dan tidak terombang-ambing. Kami menyampaikan kenapa pesawat bisa dellay dan harga tiket bisa naik. Agar mereka mengetahui dan tidak terjadi opini yang lain di luar sana," tuturnya.

Menurutnya antusias ratusan mahasiswa cukup baik. Mungkin karena baru awal mengetahui tentang dunia penerbangan. Tapi bisa kembali dilaksanakan dengan tema-tema yang lebih menarik.(*)

).