Pokir DPRD Sikka Diarahkan Beli Tenun Ikat Sikka
Kalau rekan-rekan di DPRD bisa manfaatkan pokirnya Rp 500 juta untuk beli tenun ikat maka kita punya stok kekayaaan
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Pokir DPRD Sikka Diarahkan Beli Tenun Ikat Sikka
POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Salah satu langkah menciptakan kemandirian ekonomi kembali digagas Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, disampaikan dalam perayaan Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (1/10/2019) di Lapangan Kota Baru, Kota Maumere, Pulau Flores.
Roby Idong, sapaan Fransiskus Roberto Diogo mengajak setiap anggota DPRD Sikka mengalokasikan anggaran Rp 500 juta/anggota membeli hasil ikat tenun Sikka.
“Kalau rekan-rekan di DPRD bisa manfaatkan pokirnya Rp 500 juta untuk beli tenun ikat maka kita punya stok kekayaaan,” ujar Roby Idong.
Tenun ikat yang dibeli, demikian Roby Idong, disimpan dalam galeri kemudian dijual kembali. Hasil penjualan menjadi pendapatan asli daerah.
Roby Idong melanjutkan, tenun ikat punya nilai tinggi dan stabil. PT Pegadaian telah menerima tenun ikat sebagai barang gadaian.
“Ini kekayaan kita yang nilainya bagus. Sudah selevel emas. Jangan diragukan soal pemasaranya,” tegas Roby Idong.
Kemandirian ekornomi Sikka, imbuh Roby Idong, dicanangkan dengan mencintai produk-produk lokal karya tangan masyarakat Sikka. Barang dan jasa dihasilkan masyarakat akan dibentuk pasarnya.
Ia juga menjanjikan hari penggunaan tenun ikat bagi ASN akan diperbanyak. Selama ini digunakan dua kali seminggu ditambah menjadi tiga hari sepekan.
Roby Idong, akan berbicara dengan Uskup Maumere, Mgr.Edwaldus Martinus Sedu, agar umat ke gereja mengenakan tenun ikat.
“Kemana-mana kita gunakan tenun ikat. Mau bela Sikka pakai tenun ikat dalam setiap kegiatan. Kita akan atur keseimbanganya bela produk-produk kita,” tegas Roby Idong.
• Wabup Kupang Dorong Pertumbuhan Lapangan Kerja di Kabupaten Kupang
• Siap-siap Inilah 3 Drama Korea yang Bakal Tayang Oktober 2019, Kisah Cinta Hingga Pemburu Hantu
Selain tenun ikat, minyak goreng kelapa diproduksi sendiri memenuhi kebutuhan di Sikka. Kualitas dan kesehatan menggunakan minyak kelapa jauh lebih sehat dibanding minyak sawit. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a)