Atraksi Budaya Warnai Pembukaan Gala Desa di Lembata

Pementasan atraksi budaya mewarnai pembukaan Turnamen Gala Desa di Kabupaten Lembata

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Atraksi budaya mewarnai pembukaan Turnamen Gala Desa Tingkat Kabupaten Lembata di Lapangan Polres Lembata, Senin (30/9/2019) petang. 

Pementasan atraksi budaya mewarnai pembukaan Turnamen Gala Desa di Kabupaten Lembata

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Atraksi budaya mewarnai pembukaan Turnamen Gala Desa Tingkat Kabupaten Lembata di Lapangan Polres Lembata, Senin (30/9/2019) petang.

Selain ada atraksi drum band, para peserta yang berasal dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Lembata melakukan defile diiringi lagu-lagu daerah khas setiap kecamatan.

Kapolres TTU Sebut Dua Tahun Sudah 40 Unit Motor yang Masuk ke Timor Leste

Lagu-lagu ini dibawakan oleh Paduan Suara Deo Gloria yang pernah mengikuti ajang Pesparani di Kota Ambon dan Kota Kupang.

Setiap kontingen dari kecamatan juga membawa atribut-atribut daerah yang menunjukkan identitas wilayah mereka masing-masing.

Seusai dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekda Lembata, Anthanasius Aur Amuntoda dengan bunyi sirene, 200 penari dari SDK St Tarsisius memeragakan tarian kreasi Lembata.

Hakim Dinas Mendadak, Sidang Dakwaan Perkara Korupsi Proyek NTT Fair Ditunda

Acara pembukaan ini semakin meriah dengan tarian dolo-dolo yang melibatkan para pejabat dan tamu undangan yang hadir.

Perwakilan dari Kemenpora, Isak mengapresiasi perhelatan Gala Desa di Kabupaten Lembata yang begitu meriah dan dihadiri banyak warga.

Dia melihat antusiasme peserta dari setiap kecamatan sangat luar biasa. Isak juga berterima kasih kepada Pemkab Lembata yang bisa mengalokasikan dana (sharing budget) untuk perhelatan olahraga yang merupakan bagian dari program Kemenpora sendiri.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Lembata yang sudah mendukung program Kemenpora ini," ungkapnya.

Didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Lembata, Michael Bala, Isak menuturkan kegiatan ini juga bertujuan menghasilkan bibit olahraga dari desa untuk nusantara.

Dia menandaskan ada empat cabang di Gala Desa Lembata yang disokong langsung oleh Kemenpora seperti sepakbola, bola voli, bulu tangkis dan atletik.

"Nah sekarang bagaimana daerah bisa berpartisipasi dengan empat cabang ini," ungkapnya.

Sementara itu Penjabat Sekda Lembata, Anthanasius Aur Amuntoda berujar bahwa kegiatan olahraga ini bagian dari pengejawantahan ungkapan dalam dunia olahraga yakni 'mens sana in corpore sano' (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat)

"Hidup sehat penuh aktivitas, penuh optimisme, kekuatan. Inilah ciri olahragawan sejati. Olahraga juga jadi ajang silahturahmi antar pemain, suporer dan sesama masyarakat. Melalui olahraga juga kita tunjukkan semangat persaudaraan dan sportivitas. Gala Desa juga lahir dari semangat ini. Gala desa juga mau tumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia di setiap kecamatan dan desa," terangnya.

Dia mengajak para peserta untuk meningkatkan bakat dan potensi melalui cabang olahraga yang dipertandingkan dalam olahraga di Gala Desa.

Lebih lanjut, Amuntoda menjelaskan penyelenggarakan Gala Desa ini juga persiapan menuju Soeratin Cup pada tahun 2021 mendatang.

Wis Nedabang, selaku Kabid Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lembata, kegiatan Gala Desa dilangsungkan dari 30 September-14 Oktober 2019.

Pertandingan Sepak Bola dilangsungkan di Lapangan Polres Lembata, Futsal di Lapangan Hadakewa, Atletik di Lapangan Misi, Bulu Tangkis di Lapangan Ankara, Sepak Takraw di Lapangan Dekenat dan Tenis Meja di Lapangan SMPK St Pius Lewoleba. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved