News
Sedih, Tiga Korban Keracunan Ikan Buntal di TTS Dimakamkan tanpa Seremoni Adat, Mengapa
Bupati Epy Tahun menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Nance Kase (43), Erni Kase (17) dan Rolan Banamtuan (1).
Penulis: Dion Kota | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Dion Kota
POS KUANG, COM, SOE - Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Egusem Piether Tahun, Jumat (27/9/2019) sore, melayat ke rumah duka korban keracunan ikan buntal di Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kamis (26/9/2019).
Bupati Epy Tahun menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Nance Kase (43), Erni Kase (17) dan Rolan Banamtuan (1).
Bupati Epy Tahun mengakui, Pemda TTS telah menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga duka, selain bantuan tiga peti jenazah.
Terkait hasil pemeriksaan terhadap sampel makanan, Bupati Epy Tahun mengaku belum menerima laporan dari Dinas Kesehatan TTS. "Belum, saya belum mendapat laporan dari dinas kesehatan. Nanti sebentar coba cek lagi kepada kadis
kesehatan," ujar Bupati Epy Tahun.
Kades Oni, Charles Hauteas, mengatakan, para korban dimakamkan di halaman belakang rumah mereka, Sabtu (28/9/2019) pagi, tanpa acara adat.
Kadis Kesehatan TTS, dr. Eirene Ate, mengatakan, pihaknya baru mengirim sampel makanan ke lab Provinsi NTT. "Kita masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap sampel makanan yang dikonsumsi para korban. Kalau sudah ada hasilnya, nanti saya sampaikan," janjinya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, SH, MH, mengatakan dari hasil penyelidikan dan koordinasi dengan pihak dokter Puskesmas Kualin diduga kuat para korban meninggal akibat keracunan ikan buntal. Hal ini telah disampaikan kepada pihak keluarga dan pihak keluarga sudah menerima kematian korban sebagai musibah. Pihak keluarga juga menolak korban diautopsi.
"Kuat dugaan para korban meninggal keracunan makanan akibat mengonsumsi ikan buntal," papar Jamari.
Diberitakan sebelumnya, tiga warga Desa Oni, kecamatan Kualin-TTS yang merupakan ibu, anak dan cucu, atas nama Nance Kase (43), Erni Kase (17) dan Rolan Banamtuan (1) tewas bersamaan diduga akibat keracunan ikan, Kamis (26/9/2019).
Nyawa ketiganya tak tertolong walau sempat dibawa ke Puskesmas Kualin untuk mendapatkan pertolongan. Selain tiga korban meninggal, tiga korban lainnya saat ini masih dirawat di Puskesmas Kualin. Mereka adalah Jensi Banamtuan, Marci Banamtuan dan Marto Boimau. *