Begini Modus Operandi Para Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Perbatasan RI-RDTL
Begini Modus Operandi para pelaku sindikat pencurian motor di Perbatasan RI-RDTL
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Begini Modus Operandi para pelaku sindikat pencurian motor di Perbatasan RI-RDTL
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Kapolres Timor Tengah Utara ( TTU) AKBP. Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan pihaknya telah memeriksa para pelaku sindikat pencurian motor di wilayah perbatasan antara negara Indonesia dan Timor Leste.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik, ungkap Rishian, para pelaku mengambil sepeda motor yang diparkir oleh pemiliknya di halaman rumah dan di jalanan.
• BOPLBF Gelar Seminar dan Sarasehan Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo
Setelah berhasil melakukan pencurian tambah Rishian, para pelaku langsung membawa sepeda motor itu ke wilayah perbatasan antara negara Indonesia dan negara tetangga Timor Leste khususnya di Distrik Oecusse.
"Dan kemudian mereka langsung membawa kendaraan itu ke batas, yang kita ketahui bahwa wilayah batas kita di TTU ini sangat luas perbatasan daratnya," kata Rishian kepada wartawan dalam konferensi pers yang digelar di halaman Mapolres TTU pada, Senin (30/9/2019).
• Pilkada 2020, Bupati Malaka Stefanus Bria Seran: Saya Daftar di Semua Partai
Setelah sampai di wilayah perbatasan, lanjut Rishian, sepeda motor hasil curian itu kemudian dimasukan ke wilayah Oecusse, dimana disana sudah ada warga Timor Leste yang menunggu di seberang.
"Jadi ini diduga kuat ada komunikasi jaringan antara pelaku di Indonesia dan pembeli di Timor Leste," terangnya.
Rishian mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendalaman terhadap sindikat pencurian motor tersebut, untuk memastikan apakah kasus tersebut merupakan jaringan internasional atau tidak.
"Kita sedang melakukan pendalaman terhadap jaringan ini apakah ini jaringan internasional antara Indonesia dan Timor Leste atau tidak," ungkapnya.
Rishian mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan penyidik, pada saat kendaraan masuk ke wilayah Distrik Oecusse, sudah ada penerima diseberang.
"Dan kita juga ingin mengetahui apakah ini merupakan pesanan dari seberang atau memang inisiatif dari para pencuri baru mencari pasaran. Ini yang sedang kita dalami," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)