Aa Gym di Tanah Suci, Doakan Kemaslahatan Indonesia yang Terus Dirundung Aksi Unjuk Rasa Ricuh
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Abdullah Gymnastiar mengaku prihatin atas banyaknya unjuk rasa yang berujung ricuh di beberapa daerah di Indo
Saat Ini Aa Gym di Tanah Suci, Doakan Kemaslahatan Indonesia yang Terus Dirundung Aksi Unjuk Rasa Ricuh
POS-KUPANG.COM - Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Abdullah Gymnastiar mengaku prihatin atas banyaknya unjuk rasa yang berujung ricuh di beberapa daerah di Indonesia.
Hal tersebut dikatakannya saat dikonfirmasi mengenai kondisi bangsa Indonesia saat ini oleh Tribun Jabar melalui pesan singkat pada Minggu (29/9/2019).
Dai yang akrab disapa Aa Gym itu saat ini sedang berada di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umroh.
Di Tanah Suci, Aa Gym juga turut mendoakan bangsa Indonesia yang sedang bergejolakm bisa segera kembali tenang dan kondusif.
"Aa di sini prihatin dan terus mendoakan supaya negeri kita ini benar-benar kembali nyaman dan damai," kata Aa Gym menjelaskan.
Ia menyebutkan bahwa meski banyak perbedaan pendapat namun harus tetap mengedepankan kearifan atau kebijaksanaan.
Sebab diketahui pula bangsa Indonesia ini memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Selain kearifan, masyarakat pun harus memiliki semangat untuk bersaudara dan sukses secara bersama.
Serta dia mengingatkan kepada seluruh pihak jangan melakukan tindakan kekerasan kepada siapapun.
"Pihak manapun tidak melakukan kekerasan, karena kekerasan akan menorehkan luka lahir dan luka bathin. (Kekerasan) bisa menimbulkan kebencian dan kedendaman yang tidak membawa kebaikan," ujar dia.
Aa Gym mengatakan dalam hal penyampaian pendapat, meski ada perbedaan tapi harus disampaikan dengan aturan dan rambu-rambu yang benar.
Khususnya tidak harus saling menyakiti sesama manusia, khususnya lagi sebagai bangsa Indonesia.
Dengan demikian dia berharap tidak ada lagi tindakan kekerasan oleh siapapun terhadap siapapun.
"Karena Indonesia adalah rumah kita bersama dan kita semua saling bersaudara. Mudah-mudahan kita bisa terus belajar dari kesalahan-kesalahan sehingga tidak ada lagi tindakan kekerasan terhadap sesama," ucapnya mengakhiri. (Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto)