JANGAN MAKAN Ikan Buntal Punya Racun 10 Ribu Kali Lebih Berbahaya dari Sianida
Ingat JANGAN MAKAN Ikan Buntal!! Punya Racun 10 Ribu Kali Lebih Berbahaya dari Sianida
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Ingat JANGAN MAKAN Ikan Buntal!! Punya Racun 10 Ribu Kali Lebih Berbahaya dari Sianida
POS-KUPANG.COM - Ingat JANGAN MAKAN Ikan Buntal!! Punya Racun 10 Ribu Kali Lebih Berbahaya dari Sianida
Ikan buntal mengandung racun mematikan bagi siapapun yang memakannya.
Seperti yang terjadi pada dua warga Dusun Lebak, Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, usai menyantap telur ikan buntal atau buntek, Minggu (3/2/2019), sekitar pukul 21.00 WIB.
Dan juga tiga warga NTT yang tewas Kamis (26/9/2019).
Mereka adalah warga Desa Oni, Kecamatan Kualin Kabupaten TTS yakni Nance Kase (43), Erni Kase (17) dan Rolan Banamtuan (1) tewas bersamaan diduga akibat keracunan ikan buntal, Kamis (26/9/2019).
Bagaimana mereka meninggal?
Tiga korban yang meninggal di NTT itu adalah warga Desa Oni, Kecamatan Kualin Kabupaten TTS.
Mereka adalah Nance Kase (43), Erni Kase (17) dan Rolan Banamtuan (1) tewas bersamaan diduga akibat keracunan ikan, Kamis (26/9/2019).
Nyawa ketiganya tak tertolong walau sempat dibawa ke Puskesmas Kualin untuk mendapatkan pertolongan.
Kades Oni, Charles Hauteas menceritakan, kasus keracunan makanan bermula ini bermula ketika Lorens Banamtuan memasang pukat di laut dan berhasil mendapatkan seekor ikan buntal.
Ikan buntal yang dalam bahasa daerah disebut ikan teke Ikan tersebut lalu diberikan kepada korban Nance Kase untuk diolah dan dimakan.

Terkait ikan Buntal tersebut, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW), Umbu P. L. Dawa, yang diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis (26/9/2019), mengatakan, ikan Buntal merupakan Ikan yang mampu bertahan hidup pada daerah yang tercemar.
Dampaknya, kata Umbu, makanan yang masuk dalam tubuh ikan itu sudah beracun yang mengandung logam berat seperti merkuri dan timbal yang diduga bahan-bahan tersebut tidak dapat dicerna oleh ikan itu sendiri.
Menurutnya bahan tersebut dapat terakumulasi di dalam tubuh ikan sehingga jika dikonsumsi oleh manusia dapat menimbulkan keracunan bagi yang mengkonsumsinya.
"Akibat mengkonsumsi ikan yang mengandung merkuri dan timbal dapat menyebabkan kerusakan saluran pencernaan, sistem saraf dan ginjal dan kerusakan organ tubuh seperti otak, jantung, paru2 dan sistem kekebalan tubuh. Lebih dari itu dapat menyebabkan kematian," ungkapnya.
Ia mengatakan, ikan buntal biasanya ditempatkan dalam akuarium untuk membersihkan limbah dalam aquarium, sehingga dikatakan sebagai ikan pembersih.
* Racun yang Lebih Bahaya Daripada Sianida
Dua warga Dusun Lebak, Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, usai menyantap telur ikan buntal atau buntek, Minggu (3/2/2019), sekitar pukul 21.00 WIB.
Satu dinyatakan tewas yaitu Rudiyanto Wijaya (37) dan satu tengah dirawat di RSUD Dr Koesma Tuban yaitu Muha (40).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati mengatakan, racun ikan buntal lebih banyak terdapat di bagian kepala, hati, telur, ginjal dan kulit.
Kendati demikian, masih ada beberapa warga pesisir yang mengkonsumsi Ikan Buntal tersebut, karena meyakini aman jika memakan pada bagian kulit.

Meski hal itu dinyatakan belum tentu aman, karena pada musim birahi biasanya racun ikan buntal meningkat.
"Ada beberapa bagian ikan buntal yang berbahaya, dan memang sangat membahayakan," Ujar Endah Nurul dikonfirmasi Surya, Senin (4/2/2019).
Dia menjelaskan, kandungan racun pada Ikan Buntal juga tergolong tinggi.
Bahkan, ikan buntal tedapat kandungan zat racun tetrodotoxin, yang lebih berbahaya 10.000 kali daripada zat sianida.
• Istri, Anak & Cucu Tewas Keracunan Ikan,Banamtuan : Hati Saya Hancur, Kenapa Bukan Saya Yang Diambil
"Kandungan racun Ikan Buntal memang tinggi, 10 ribu kali lebih membahayakan daripada sianida," Pungkasnya.
Sekadar diketahui, saat itu korban datang ke sebuah warung desa setempat milik Darmuji untuk memasak telur ikan buntal.
Saat telur sudah matang, lalu korban menawari tiga temannya yaitu Zaindin (40), Dewi (28) dan Muha (40). Namun, yang mau makan hanya Muha, lainnya menolak makan.
Setelah dimakan, tak lama keduanya sempat mual-mual muntah, disertai kejang pada bagian lidah. Sebelumnya korban dikabarkan dirawat di RSNU, namun ternyata korban dirawat di RSUD Dr Koesma Tuban.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Jangan Dikonsumsi! Ikan Buntal Memiliki Racun 10 Ribu Kali Lebih Berbahaya dari Sianida,