Istri, Anak & Cucu Tewas Keracunan Ikan,Banamtuan : Hati Saya Hancur, Kenapa Bukan Saya Yang Diambil
Dirinya tak pernah menyangka, ikan yang diperoleh dari hasil memukat bisa menghabisi nyawa ketiga orang yang dicintainya.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Istri, Anak & Cucu Tewas Keracunan Ikan, Mikael Banamtuan : Hati Saya Hancur, Kenapa Bukan Saya Yang Diambil
POS- KUPANG.COM|SOE -- Hati Mikael Banamtuan hancur berkeping-keping ketika mengetahui istri, anak dan cucunya tewas diduga akibat keracunan usai menyantap ikan buntal hasil tangkapannya.
Dirinya tak pernah menyangka, ikan yang diperoleh dari hasil memukat bisa menghabisi nyawa ketiga orang yang dicintainya.
Kepada pos kupang.com, Kamis (26/9/2019) malam di rumah duka, Desa Oni, Mikael nampak tak kuasa menahan dukanya hingga terus menangis sambil mengusap kening sang istri yang sudah terbujur kakuh.
Ia terus berusaha memanggil sang istri untuk bangun, namun sayang, tak ada jawab yang didapat.
Tepat disamping jenazah sang istri, berbaring jenazah anaknya Erni Banamtuan dan cucunya, Rolan Banamtuan yang juga menjadi akibat keracunan ikan buntal.
Diceritakan Banamtuan, Hari Senin dirinya mengikat pukat di laut saat air laut surut.
Pada Kamis pagi, dirinya mengecek pukatnya dan ternyata ada seekor ikan buntal yang terjerat pukatnya sudah dalam kondisi mati.
Ia lalu membawa ikan tersebut pulang ke rumah guna dimasak tanpa ada rasa curiga jika ikan tersebut beracun.
Ia mengaku, selama ini tidak pernah mendapat ikan buntal atau dalam bahasa daerah disebut ikan Teke.
Dirinya baru sekali mendapatkan ikan tersebut dan tidak tahu kalau ikan tersebut beracun.
"Saya tidak tahu kalau ikan tersebut beracun. Makanya sekitar pukul 10.00 WITA saya bawa ke rumah dan istri saya goreng untuk makan," ungkap Banamtuan.
Usai menyerahkan ikan tersebut lanjut Banamtuan, dirinya pergi mengambil air karena persediaan air di rumah telah habis.
Saat kembali ke rumah, ia menemukan istri, anak dan cucunya sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dari mulut korban, keluar busa yang sangat bau.
Panik, ia pun melaporkan kejadian tersebut kepada tetangganya, Edy Payon. Tak lama berselang para tetangga berdatangan untuk melihat kondisi korban.
