Akhirnya Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Akui Berperan dalam Pembunuhan Khashoggi
Pernyataan itu keluar dari mulut MBS, sapaan akrab putra mahkota, dalam sebuah dokumenter PBS yang akan ditayangkan pekan depan
Otoritas Saudi telah mengadili 11 tersangka dalam persidangan yang digelar secara rahasia, namun hanya beberapa yang diadakan.
Laporan PBB itu menekankan bahwa Arab Saudi bertanggung jawab atas kematian Khashoggi, dengan peran Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman dalam kejadian itu harus diselidiki.
Adapun keberadaan jenazah Khashoggi hingga saat ini masih belum diketahui. Sebelumnya, sumber penyelidik Turki menyebut jenazahnya dimutilasi dan dihancurkan dengan cairan asam.
Sosok Pengganti Mohammed bin Salman jika Dicopot Sebagai Putra Mahkota

Kisruh kasus pembunuhan kolumnis Washington Post asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi, rupanya berbuntut panjang. Bak bola panas yang bergulir cepat, peristiwa itu rupa-rupanya menyeret nama Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dilansir dari liputan6.com, sang pangeran pun terancam dicopot kedudukannya sebagai penerus takhta kerajaan.
Sang Pengganti pun tak lain adalah adik kandungnya sendiri, Pangeran Khalid bin Salman. Jika memang benar terjadi, Mohammed bin Salman akan segera angkat kaki dari posisi Putera Mahkota yang dijabatnya saat ini. Secara bertahap, sang adik juga akan mengambil alih kedudukannya berdasarkan keputusan yang disepakati oleh anggota yang tergabung dalam Dewan Suksesi Kerajaan Arab Saudi (Allegiance Council). Sepak terjang Pangeran Khalid tentu sangat menarik untuk diikuti.
Sosok pangeran muda yang berotak cerdas

Tak salah jika dirinya diangkat menjadi Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat. Dilansir dari eng-archive.aawsat.com, Pangeran Khalid merupakan lulusan ilmu penerbangan dari King Faisal Air Academy. Tak lama, ia melanjutkan studinya di universitas Harvard, Amerika Serikat dan meraih sertifikat Senior Executives in National and International Security. Dirinya juga menambah ilmu kemiliteran dengan belajar teknik peperangan elektronik tingkat tinggi (advanced electronic warfare) di Paris, Perancis. Tak lama setelah lulus dari akademi penerbangan, Pangeran Khalid langsung bergabung ke skuadron tempur F-15S sebagai pilot.
Anak Raja yang juga seorang pilot Angkatan Udara Arab Saudi
Pangeran Khalid bin Salman menjadi pilot F-15S /https://static1.businessinsider.com
Diangkat menjadi Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat

Pangeran Khalid bin Salman menjadi ujung tombak hubungan bilateral antara Arab Saudi dan Amerika Serikat. Dilansir dari liputan6.com, hal ini terjadi setelah dirinya dipilih oleh Raja Salman bin Abdulaziz bin Abdul Rahman sebagai Duta Besar untuk mewakili kerajaan. Sementara sang kakak, Mohammed bin Salman, diangkat sebagai Putra Mahkota yang kelak menggantikan posisi ayah mereka. Dilansir dari eng-archive.aawsat.com, Pangeran Khalid tercatat sebagai Duta Besar termuda dari Arab Saudi untuk Amerika Serikat.
Sosok negarawan yang menjadi mitra berpengaruh di Amerika Serikat