Kabar Duka Datang dari Ananda Badudu, Sosok Pengumpul Donasi Dana Demo Mahasiswa di DPR
Kabar Duka Datang dari Ananda Badudu, Sosok Pengumpul Donasi Dana Demo Mahasiswa di DPR
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Kabar Duka Datang dari Ananda Badudu, Sosok Pengumpul Donasi Dana Demo Mahasiswa di DPR
POS-KUPANG.COM - Kabar duka datang dari Ananda Badudu sosok pengumpul Donasi Dana demontsrasi mahasiswa di DPR
Kabar duka untuk dialami Ananda Badudu 8 bulan sebelum aksinya menghimpun dana untuk aksi demontsrasi mahasiswa di DPR, Selasa (24/9/2019).
Duka Ananda Badudu itu ia sampaikan melalui akun instagram miliknya, @
anandabadudu, 28 Januari 2019.
Berikut kabar duka yang ia bagikan.
Kali ini Gusti Allah ga ingkar janji ya Mbah.
Mbah Putri udah boleh pulang katanya.
Selamat jalan Mbah Putri, sampai ketemu lagi di sana.
Terima kasih atas ketulusan yang mbah ajarkan pada kami.
Ketulusan mama yang aku rasakan betul, aku percaya mama pelajari dari mbah.
• TERUNGKAP! Penggalang Dana Demo Mahasiswa di DPR, Ananda Badudu Bukan Sosok Sembarangan
• Ustadz Yusuf Mansur Sorot Demo Mahasiswa, Sebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Istighfar!
Untuk itu aku berterima kasih mbah..
Selamat jalan, selamat ketemu-ketemu sama Gusti Allah mbah :)
Postingan Ananda Badudu ini kemudian direspon netizen.
@asetiyoko: Ndherek belasungkawa mas nanda? Btw salatiga sebelah mana?
@_pinklemoned: Saya jatuh hati begitu dalam dengan lagu @bandaneira_official sampai jadi debu sejak pertama kali terdengar ditelinga saya...terlebih lagi saat mengetahui inspirasi dibalik terciptanya lagu tersebut..trimakasih @bandaneira_official terimakasih mas @anandabadudu
Penggalang Dana Demo Mahasiswa di DPR, Ananda Badudu Bukan Sosok Sembarangan
Mahasiswa dari berbagai wilayah menggelar aksi menolak sejumlah rancangan undang-undang (RUU) yang memicu kontroversi di depan gedung MPR/DPR.
Akibatnya muncul tagar #HidupMahasiwa yang menjadi trending di Twitter.
Di berbagai cuitan #HidupMahasiswa, tergambar suasana aksi mahasiswa di DPR dan berbagai spanduk yang menghiasinya.
• 6 Artis Cantik Ini Nikahi Pengusaha Kaya Nomor 4 Dulu Penyanyi Keliling dan Disebut Pelakor Legend
• Mahasiswa Demo di DPR, Ustadz Abdul Somad Sebut 2 Panglima Perang Termuda Umat Islam, Siapa Dia?
Rupanya dibalik aksi mahasiswa di DPR pada 23 - 24 September 2019 tersebut, ada sosok Ananda Badudu, yang menjadi pengumpul dana ratusan juta untuk mendukung aksi tersebut.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com pada pukul 14.00 WIB Selasa (24/9/2019), donasi yang dikumpulkan telah mencapai Rp157.491.520 dari target dana Rp50 juta.
Ananda Badudu menggalang dana untuk aksi mahasiswa di DPR melalui situs Kitabisa.com.
Lewat situs tersebut, Ananda Badudu turut menuliskan bagi masyarakat untuk berkontribusi melalui donasi dana yang akan digunakan untuk makanan, minuman, dan sound system mobile (mobil/gerobak komando).
Tak hanya itu, Ananda Badudu juga menuliskan lima tuntutan mahasiswa.
1. Batalkan UU KPK, RUU KUHP, Revisi UU Ketenagakerjaan, UU Sumber Daya Air, RUU Pertanahan, RUU Pertambangan Minerba, UU MD3 serta sahkan RUU PKS, RUU Masyarakat Adat dan RUU Perlindungan Data Pribadi.
2. Batalkan hasil seleksi calon pimpinan KPK
3. Tolak dwifungsi
4. Selesaikan masalah Papua dengan pendekatan kemanusiaan
• VIDEO: Unjukrasa di Kupang, Pendemo Bernyanyi di Depan Kantor Gubernur NTT. Ini Lirik Lagunya
• Mahasiswa Ikut Demo Rocky Gerung Batal Beri Kuliah Sebut Mahasiswa Memberi Kuliah untuk Kekuasaan
5. Hentikan Operasi Korporasi yang merampok dan merusak sumber-sumber agraria, menjadi predator bagi kehidupan rakyat.
Termasuk mencemari Udara dan Air sebagai Karunia Tuhan Yang Maha Esa.
Seperti Halnya Kebakaran Hutan yang saat ini terjadi di Sumatera dan Kalimantan serta Pidanakan semua pihak yang terlibat.
Berdasarkan laporan Kompas.com, Ananda Badudu turut mengajak rekan musisi untuk menunjukkan sikap atas permasalahan bangsa sata ini.
Ananda Badudu menilai, beberapa masalah seperti revisi UU KPK dan RKUHP yang dinilai janggal dan tak berpihak pada kepentingan publik.
Untuk itu, Ananda Badudu memutuskan untuk menggalang donasi di Kitabisa.com untuk mendukung aksi mahasiswa di Gedung DPR/MPR.
"Saya juga lewat (situs) Kitabisa ingin mengajak musisi lain untuk bersikap dan urun usaha lah gitu, bersikap dan beraksi," imbuh Ananda Badudu.
• Lihat! Kelenturan Tubuh Ibu-Ibu Saat Senam Zumba Motaain
• Jauh Dari Depresi, 6 Langkah Praktis Agar Anda Bangkit dari Kegagalan
Tak hanya menggalang donasi, Ananda Badudu juga turut ikut aksi tersebut.
"Karena bikin lagu doang enggak cukup saat seperti ini," aku Ananda Badudu.
Lantas siapakah sebenarnya Ananda Badudu?
1. Personil Banda Neira
Ananda Badudu bersama Rara Sekar merupakan personil Banda Neira.
Banda Neira merupakan grup band yang berawal dari keisengan dua personelnya untuk bermusik bersama.
Rupanya keisengan Ananda Badudu dan Rara Sekar menciptakan empat buah lagu yakni Di Atas Kapal Kertas, Ke Entah Berantah, Kau Keluhkan, dan Rindu (musikalisasi puisi Subagio Sastrowardoyo).
Hingga kemudian, karya tersebut mereka unggah dan sebarkan melalui media sosial Soundcloud.
Dari sana, Ananda Badudu dan Rara Sekar mulai punya pendengar.
Banda Neira pun akhirnya dikenal.
Mendapat banyak respons positif, pada akhir 2012 mereka sepakat meneruskan proyek isengnya itu. Mereka sangat bersemangat.
Dari Agustus hanya memiliki empat lagu, pada Desember tahun yang sama mereka sudah menambah enam album baru untuk satu album penuh Banda Neira.
Banda Neira telah merilis dua buah album yakni Di Paruh Waktu (2013) dan Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti (2016).
Rara Sekar dan Ananda Badudu lantas sepakat membubarkan Banda Neira pada Jumat (23/12/2016 lalu).
2. Kuliah di Jurusan HI
Memiliki nama asli Ananda Wardhana Badudu, rupanya pria kelahiran 26 Desember 1987 itu berkuliah di jurusan Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan angkatan 2006.
3. Mantan wartawan Tempo
Ananda Badudu rupanya sempat bekerja menjadi wartawan di Tempo.
Saat menjadi wartawan, Ananda Badudu sempat mengalami pengalaman tak mengenakkan ketika kantornya diserang sekelompok pemuda pada Sabtu malam (16/3/2013).
4. Cucu Ahli Bahasa JS Badudu
Ananda Wardhana Badudu rupanya bukanlah orang sembarangan. Ia merupakan cucu ahli bahasa JS Badudu.
Dalam hidupnya, JS Badudu mengabdikan dirinya untuk bahasa Indonesia.
JS Badudu dikenal masyarakat luas sejak ia tampil dalam acara Pembinaan Bahasa Indonesia yang ditayangkan di TVRI pada 1977-1979, dilanjutkan pada tahun 1985-1986.
Pada saat itu, TVRI adalah satu-satunya siaran televisi di Indonesia.
Dari data yang diterima Kompas.com, beberapa karya besar JS Badudu antara lain Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994),
revisi kamus Sutan Muhammad Zain; Kamus Kata-kata Serapan Asing (2003); Pelik-pelik Bahasa Indonesia (1971); Inilah Bahasa Indonesia yang Benar (1993);
Kamus Peribahasa (2008); dan Membina Bahasa Indonesia Baku (1980).
Pendidikan bahasa yang pernah ditempuhnya adalah kursus B1 Bahasa Indonesia (1951); Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran atau Unpad (1963);
Studi Pascasarjana Linguistik pada Fakultas Sastra dan Filsafat Rijksuniversiteit Leiden, Belanda (1971-1973).
JS Badudu memperoleh gelar doktor dari Fakultas Sastra UI pada 1975 dengan disertasi berjudul "Morfologi Kata Kerja Bahasa Gorontalo".
JS Badudu adalah orang pertama yang mendapat gelar guru besar dari Fakultas Sastra Unpad. Ia dinobatkan menjadi guru besar pada 1985 dalam usia 59 tahun. (TribunJakarta/Kompas)