Begini Aspirasi Mahasiswa Saat Demo : Batalkan RKUHP dan UU KPK, Enggak Ada Lengserkan Jokowi !

Kapolda Jabar Irjen Polisi Rudy Sufahriadi menyampaikan, sebagai pelayan masyarakat, polisi bertanggung jawab atas situasi kamtibmas.

Editor: Rosalina Woso
(Dok BEM KEMA UNPAD)
Sebanyak 800 mahassiwa Unpad tengah bersiap untuk bergerak ke Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Mereka akan berkumpul dengan mahassiwa se-Indonesia di Jakarta mengecam sejumlah kebijakan pemerintah. 

Menurut Edmund, mahasiswa akan tetap bertahan di gedung DPR sampai tuntutan mereka dipenuhi. Paling tidak, pemerintah dan DPR sepakat untuk membatalkan pengesahan rancangan undang-undang yang dianggap bermasalah.

Sembilan Polisi Luka-luka dalam Demo Mahasiswa di Bandung

Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Senin (23/9/2019), berlangsung ricuh.

Sembilan personel kepolisian mengalami luka-luka.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa kericuhan itu terjadi selepas Maghrib, terlihat mahasiswa mencoba masuk ke halaman DPRD Provinsi Jawa Barat.

Di balik pagar, polisi melakukan penjagaan. Baca juga: Mahasiswa dari Bandung Mulai Bergerak ke Jakarta untuk Unjuk Rasa

"Sebagai anggota Polri harus memiliki jiwa melindungi dan mengayomi saat bertugas khususnya saat mengawal demokrasi kebebasan mengemukakan pendapat masyarakat ataupun kelompok apa pun, hal tersebut dibuktikan saat mahasiswa Bandung turun ke jalan," kata Truno dalam keterangan tertulisnya Selasa (24/9/2019).

Truno menjelaskan, para demonstran berkumpul di Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro.

Aksi awalnya sangat kondusif.

Namun, menjelang senja sempat memanas saat mahasiswa hendak merangsek masuk gedung wakil rakyat provinsi jawa barat Lemparan demi lemparan kemudian terjadi.

Mahasiswa melemparkan batu dan benda keras lainnya ke dalam halaman tempat personel polisi melakukan pengamanan.

"Melalui pengeras suara polisi mencoba menenangkan mahasiswa. Polisi juga meminta koordinator aksi untuk menenangkan rekan-rekannya. Melihat massa demo yang mulai masuk, polisi akhirnya mengerahkan water cannon. Semburan air dari water cannon tak membuat mahasiswa mundur," ujarnya.

Kejadian tersebut mengakibatkan personel pengamanan dari polisi menjadi korban kericuhan demo mahasiswa tersebut.

Berikut kondisi anggota polisi yang menjadi korban yg mengalami luka pada saat penanganan unjuk rasa di depan kantor DPRD provinsi Jabar.

1. AKBP Sutorih - Dalmas Polda- Luka dan memar di kaki kanan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved