Kerusuhan Terjadi di Wamena Papua, Pemicunya Bermula Dari Perkataan Guru Kepada Siswa

Kerusuhan kembali terjadi di Wamena, Papua. Konflik bermula dari perkataan guru kepada siswa yang berujung pembakaran dan tembakan.

Editor: Rosalina Woso
(Dok Humas Polda Papua)
Mobil yang digunakan 5 orang KKB yang sebelumnya terlibat baku tembak di Pasar Ajibana, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (23/08/2019). 

Kerusuhan Terjadi di Wamena Papua, Pemicunya Bermula Dari Perkataan Guru Kepada Siswai

POS-KUPANG.COM--Kerusuhan kembali terjadi di Wamena, Papua. Konflik bermula dari perkataan guru kepada siswa yang berujung pembakaran dan tembakan. 

Kerusuhan kembali terjadi di Wamena, Kabupaten jayawijaya, Papua.

Aksi unjuk rasa dilakukan oleh para siswa di Wamena, Senin (23/9/2019) yang berujung kerusuhan.

Dilansir Kompas.com, demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan beberapa kios masyarakat.

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.

Hal itu membuat siswa marah hingga kemudian kabar itu meluas dan memicu aksi unjuk rasa pelajar di Kota Wamena.

"Sampai saat ini, Wamena masih dikuasai pelajar yang berunjuk rasa," kata Kontributor Kompas.com di Wamena, John Roy Purba, via telepon.

Dilaporkan, aparat kepolisian dan TNI berusaha memukul mundur siswa demonstran.

Hal itu berlangsung sekitar 4 jam.

Namun, siswa demonstran tetap bertahan dan kian bertindak anarkistis.

"Suara tembakan terdengar di mana-mana selama 3 jam," ujar John.

Memang dalam percakapan dengan John, terdengar suara rentetan tembakan senjata api.

Hingga saat ini, aktivitas di Kota Wamena lumpuh.

Masyarakat memilih mengungsi di kantor Polres Wamena dan Kodim.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved