Kematian Zaenal Usai Berkelahi dengan Polisi Terungkap, Dipukul di Satlantas hingga Mobil Patroli

Kasus Kematian Zaenal Usai Berkelahi dengan Polisi Terungkap, Dipukul di Halaman Satlantas hingga Mobil Patroli

Editor: Alfred Dama
Pos Kupang/Sutterstock
SHUTTERSTOCK Ilustrasi 

Kasus Kematian Zaenal Usai Berkelahi dengan Polisi Terkuakungkap, Dipukul di Halaman Satlantas hingga Mobil Patroli

POS KUPANG.COM -- Kasus kematian Zaenal Abidin (29) seorang pemuda asal Desa Paok Motong, Lombok Timur , yang tewas setelah diduga berkelahi dengan anggota Satlantas dlapangan apel Satlantas Polres Lombok Timur, mulai terungkap.

Ikhsan yang merupakan keponakan Zaenal Abidin yang menjadi saksi dalam kasus perkara tersebut mengaku melihat ada tiga oknum polisi memukul pamannya dengan menggunakan traffic cone atau kerucut lalu lintas.

Selain itu, masih dikatakan Ikhsan, kalau pamannya tidak hanya dipukul di halaman Satlantas saja, bahkan di atas mobil patroli juga di pukul oleh polisi yang berbeda.

Semenetara itu, Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana mengaku akan segera menetapkan tersangka dalam kasus kematian Zaenal dalam waktu kurang dari tiga minggu.

Berikut ini fakta terbarunya:

1. Zaenal lebih dulu pukul polisi

Ikhsan keponakan Zaenal mengatakan, saat sampai di halaman Satlantas pamannya terlebih dahulu melakukan pemukulan terhadap petugas polisi.

"Paman saya yang memukul duluan, memukul pakai tangan, minta motor," ungkap Ikhsan, seusai diperiksa penyidik Polda NTB, Jumat (20/9/2019).

Veronica Koman Kini Jadi Buronan Polda Jatim, Dikenakan Pasal Berlapis,PBB Desak Lindungi Pegiat HAM

ACARA KACAU, Lamaran Vicky Prasetyo Buyar Saat Iva Lola Datang Saat, Sahila Hisyam Menghilang

Istri Anang Hermansyah Ashanty Meninggal Dunia Target Seperti Peneror Ruben Onsu? Ini Motif Pelaku

RAMALAN ZODIAK Cinta Sabtu 21 September 2019 Virgo Jomblo Disukai Banyak Orang,Libra Temukan Solusi

2. Dipukul menggunakan Traffic cone .

Traffic cone itu dipasang sebagai tanda peringatan bagi pengendara untuk mengurangi kecepatan kendaraannya di flyover Kemayoran. Foto diambil Kamis (3/1/2019).(KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)

Ikhsan mengaku pamannya dipukuli oleh anggota Satlantas menggunakan traffic cone atau kerucut lalu lintas. Pemukulan itu terjadi saat dirinya kembali setelah memanggil seorang polisi.

"Satu polisi yang nyamperin kami, kemudian memanggil polisi yang di ujung, karena dia lama tidak mendengar, kemudian saya disuruh panggil. Pas baliknya itu, nah di sana lah saya lihat paman saya itu dipukul pakai kerucut," ujarnya.

3. Tak hanya dipukul di halaman Satlantas, tapi juga di mobil patroli

Ikhsan didampingi kuasa Hukum dalam agenda memberikan Kesaksian terhadap kasus meninggalnya Zaenal yang diduga oleh oknum Polisi Polres Lombok Timur.(KOMPAS.com/IDHAM KHALID)

Ikhsan mengatakan pamannya tidak hanya di pukul di halaman Satlantas, tapi juga di mobil patroli. "Tidak hanya di halaman Satlantas, di atas mobil patroli Satlantas juga dipukul," kata Ikhsan.

Masih dikatakan Ikhsan, jika polisi yang memukul pamannya di atas mobil patroli merupakan orang yang berbeda dengan yang melakukan pemukulan di halaman Satlantas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved