Ambrosius Alexandro Diaz Raih Suara Terbanyak dalam Pemilihan Ketua OSIS SMPK Sint Gabriel Larantuka

Sehari sebelum pemaparan visi dan misi, calon ketua dan wakil OSIS SMP Katolik Sint Gabriel Larantuka diberi kesempatan untuk merumuskan visi dan misi masing-masing.

Pada Jumat, 20 September 2019, jam 07.00-08.00 para calon diberi kesempatan memaparkan visi dan misi di hadapan seluruh siswa.

Kaur Kurikulum SMP Katolik Sint Gabriel Larantuka, Ibu Dominika Niga Riberu membuka dengan resmi acara tersebut yang diawali dengan penguatan dan harapan untuk para calon dan semua siswa. 

"Dalam menggunakan hak suara bukan karena hukum kedekatan, karena relasi keluarga atau karena teman kelas, tapi beradasarkan visi dan misi yang diusung oleh para calon yang kemudian nanti direalisasikan selama periode kepemimpinan 2019/2020," pinta Ibu Dominika Niga Riberu.

Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti acara pemaparan visi dan misi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis.

Pada sore harinya dibentuk panitia kecil untuk pelaksanaan pesta demokrasi, yakni pemilihan ketua dan wakil OSIS SMP Katolik Sint Gabriel Larantuka.

Panitia menyediakan enam bilik suara dan tiga kotak suara.

Setiap angkatan memiliki lima orang anggota panitia. Dua orang bertugas membacakan nama pemilih, satu orang bertugas mengecek kembali nama, satu orang lagi bertugas memberikan surat suara dan satu orang bertugas menjaga kotak suara.

Pada hari Sabtu, 21 September 2019 diadakan pemilihan yang berlangsung di lapangan SMP Katolik Sint Gabriel Larantuka.

Panitia menyediakan 384 surat suara berdasarkan jumlah DPT  atau jumlah siswa SMPK Sint Gabriel Larantuka.

Pada jam 09:00-11:00 diadakan pemilihan. Jumlah pemilih yang menggunakan hak suara sebanyak 363.

Setelah dilakukan penghitungan usai pemilihan, ternyata peraih suara terbanyak adalah Ambrosius Alexandro Diaz, disusul  Maria Cantika Cindy Fernandez dan Veronika Weda Kelen di urutan kedua dan ketiga.

Sr. M. Verena dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pemilihan tersebut.

"Terlaksananya kegiatan pemilihan ketua dan wakil OSIS hari ini hendaknya dimaknai sebagai kesempatan untuk belajar bagaimana berdemokrasi yang baik dan benar; bagaimana ke depan nanti Anda belajar berorganisasi dan belajar menjadi pemimpin."

"Ini bukan kompetisi untuk memperebutkan siapa yang lebih kuat dan mampu, tapi ajang ini adalah kesempatan untuk Anda belajar banyak hal. Kalah dan menang dalam suatu kompetisi itu soal biasa, yang terpenting adalah bagaimana Anda belajar untuk menghargai," pesan Sr. M. Verena.