Masalah Tenaga Kerja

Pengusaha Sawit di Kutai Timur Usir 900 Warga NTT, Kini Tempati Aula Kantor Camat

Setelah di PHK, mereka langsung diusir dari kamp milik perusahaan karena dianggap bukan karyawan lagi.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Alfons Nedabang
SILVESTER NONG MANIS untuk POS-KUPANG.COM
Warga NTT ditampung di aula Kantor Camat Karangan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. 

POS-KUPANG.COM | SANGATTA - Pekerja asal NTT mengalami perlakuan tidak menyenangkan di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Setelah memperjuangkan hak-hak sebagai karyawan, pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit malah memutus hubungan kerja dan mengusir mereka dari kamp di kawasan perkebunan sawit. Sejak Minggu (15/9/2019), mereka menempati aula Kantor Camat Karangan.

Jumlah mereka sekitar 900 orang. Sebanyak 612 orang merupakan pekerja PT Wahana Tritunggal Cemerlang (WTC). Sedangkan pekerja PT Inovasi sekitar 300 orang.

Eurico Guterres: Timor Timur Lepas Bukan Salah Habibie

Persoalan ini berawal dari pekerja mogok bekerja. Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemotongan upah untuk pembayaran pajak, iuran BPJS Ketenagakerjaan dan iuran BPJS Kesehatan. Padahal, saat berobat pekerja merogoh kocek sendiri.

Aksi tersebut juga berbuntut Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dari perusahaan. Setelah di PHK, mereka langsung diusir dari kamp milik perusahaan karena dianggap bukan karyawan lagi.

Bupati Kutai Timur, Ir H Ismunandar MT membenarkan ada persoalan pekerja dan perusahaan perkebunan kelapa sawit. "Saya dapat informasinya semalam. Ramai juga di media sosial," kata Ismunandar saat ditemui Rabu (18/9/2019).

Saleh Husin Umumkan 7 Calon Rektor Universitas Indonesia

Pada Rabu pukul 13.00 Wita, Ismunandar bergeser dari Sanggata ke Kecamatan Sangkulirang. Ia akan menemui warga NTT.

"Saya mau temui dulu di Sangkulirang, di tengah-tengah. Jadi yang dari Karangan, saya minta ke Sangkulirang, kita ketemu di Sangkulirang. Saya ingin tahu duduk permasalahannya lebih dulu," ujar Ismunandar sesaat sebelum beranjak dari Kantor Bupati Kutai Timur.

Ismunandar mau mempertemukan perwakilan pekerja dengan pihak perusahaan, untuk mengetahui apa yang menjadi persoalan sesungguhnya.

Zodiak Hari Ini Jumat 20 September 2019 Capricorn Dikunjungi Wanita Cantik Cancer Tegang Zodiak Lain

"Saya harap perusahaannya juga hadir. Karena, mereka (pekerja, red) juga menginformasikan akan ke kantor bupati untuk meminta penyelesaian permasalahan yang mereka hadapi. Mau bermalam di kantor bupati. Saya bilang, jangan dulu. Mari kita bicarakan dulu di Sangkulirang. Kalau masih bisa diterima lagi, apa salahnya," katanya.

Camat Karangan, Madnuh mengatakan, sengketa yang terjadi antara pekerja dan perusahaan tidak pernah dilaporkan kepada Pemerintah Kecamatan Karangan.
Pihak perusahaan juga tidak pernah berkomunikasi terkait permasalahan mereka dengan para pekerja.

"Tahu-tahu, pada 16 September kemarin, pinjam aula untuk tempat tinggal. Saya beri izin karena mereka mau kemana lagi, tidak ada tempat tinggal. Namanya mereka warga kita juga, tentu kami beri pelayanan yang dibutuhkan semampu kami juga," kata Madnuh saat dihubungi via telepon, Rabu kemarin.

Sadis! Gadis Gresik Jawa Timur Dibunuh & Pelaku Lampiaskan Hasrat Nafsunya di Depan Jasad Korban

Madnuh sudah memanggil pihak perusahaan, perwakilan pekerja dan aparat desa. Kepada pekerja yang masih mau bekerja akan diupayakan untuk mendapat pekerjaan lagi. "Saya minta didaftar, tapi sampai sekarang belum ada daftarnya. Maksudnya agar ada kegiatan dan pendapatan yang diperoleh untuk sehari-hari mereka juga," ujarnya.

Dia membantah informasi yang mengatakan pihaknya melakukan pembiaran terhadap para pekerja perkebunan kelapa sawit yang bersengketa dengan perusahaan tempat bekerja.

Selama menumpang di aula Kantor Camat Karangan, Madnuh beserta aparatnya, menggandeng Puskesmas setempat untuk melakukan pelayanan kesehatan, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Serta menjalin kerja sama dengan organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat untuk memberi bantuan pangan pada warga yang mengungsi.

PSK Karang Dempel Tenau Dapat Pesangon, Pemkot Kupang Rahasiakan Nilainya

"Tadi sebelum ke Sangkulirang, saya sudah pesan pada warga besok ada pelayanan kesehatan gratis lagi," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved