150 Orang Magang di BLK , 63 Sudah Diserap Dunia Usaha

Dinas Koperasi dan Nakertrans NTT melakukan pelatihan dan magang terhadap 150 anak muda NTT. Magang itu berlangsung selama lima bulan

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto 150 Orang Magang di BLK , 63 Sudah Diserap Dunia Usaha
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Kepala Dinas Koperasi, Nakertans NTT, Dra. Sisilia Sona

150 Orang Magang di BLK - 63 Sudah Diserap Dunia Usaha

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Sebanyak 63 orang yang mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Koperasi,Tenaga Kerja dan Nakertrans (Nakertrans) Provinsi NTT telah diterima bekerja di dunia usaha.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi NTT, Dra. Sisilia Sona pada acara Penutupan kegiatan pemagagangan dalam negeri,program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas .

Acara penutupan ini berlangsung di Hotel Ima, Jumat (20/9/2019).

Menurut Sisilia, Dinas Koperasi dan Nakertrans NTT melakukan pelatihan dan magang terhadap 150 anak muda NTT. Magang itu berlangsung selama lima bulan.

"Kegiatan ini dibiayai APBN dengan peserta 150 orang. Mereka ini tersebar di 23 tempat atau perusahan,bahkan ada yang di hotel. Dari 150 orang, ada 63 orang yang langsung diserap atau diterima dunia usaha untuk bekerja usai magang," kata Sisilia.

Dia menjelaskan, magang pelatihan terhadap calon tenaga kerja itu berlangsung lima bulan dengan rincian,satu bulan pendidikan di kelas atau materi, sedangkan empat bulan magang di dunia usaha.

"Mereka itu ada yang magang di bengkel sepeda motor, hotel, perbankan. Bahkan ada juga di tempat service handphone," katanya.

Dikatakan, ada juga yang magang pada bidang busana dan tata boga (hotel dan restoran ) , yakni di Kings Hotel dan Resto Cellebes.

Sisilia mengakui, dari 150 orang ,63 langsung diminta bekerja pada tempat magang.

Sedangkan,bagi yang belum terserap, tetap mempersiapkan diri untuk terjun di dunia usaha dengan ketrampilan yang dimiliki.

"Kalau ada yang modal kurang atau hambatan dalam berusaha, maka koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT agar kita sama -sama cari bantuan, karena pelatihan dan magang ini tujuannya agar mereka bisa mandiri," ujarnya.

Dikatakan, peserta magang juga mendapat sertifikat dan juga akan mengikuti uji kompetensi, , yakni bagi bidang kecantikan dan tata boga.

"Adanya sertifikat ketrampilan itu, maka kedepan mereka mau usaha,maka sertifikat ini bisa menjadi jaminan," katanya.

Teo Widodo dari Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) mengatakan, jika peserta magang nantinya ada kendala modal bisa melakukan komunikasi dengan pihaknya.

Dia mengakui, saat ini banyak sekali sumber yang bisa memberikan modal usaha.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved