Padamkan Kobaran Api, Wabup Flotim Mendaki Ile Mandiri
Kebakaran lahan di Gunung Ile Mandiri, Kabupaten Flotim, Pulau Flores, sejak Senin-Selasa (16-17/9/2019) menyita perhatian Bupati Floti
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA—Kebakaran lahan di Gunung Ile Mandiri, Kabupaten Flotim, Pulau Flores, sejak Senin-Selasa (16-17/9/2019) menyita perhatian Bupati Flotim, Anton Hadjon, dan Wakil Bupati (Wabup), Agus Payong Boli.
Hari Selasa (17/9/2019) pukul 10.00 Wita, Wabup Flotim, Agus Boli memimpin ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Flotim bersama personil TNI dan Polres Flotim mendaki gunung memadamkan kobaran api membakar lahan.
• Pemkab Manggarai Timur dan WVI Susun Naskah Akademik dan Ranperda Perlindungan Anak
Mereka mendaki Ile Mandiri Larantuka sejauh 3 Km lebih pada kemiringan sekitar 40 derajat memadamkan kebakaran pada salah satu titik dari arah Kelurahan Amagarapati.
“ASN Flotim diliburkan hari ini. Saya memimpin mereka mendaki Gunung menuju titik api,” ujar Agus Boli kepada pos-kupang.com, Selasa (17/9/2019).
Agus Boli mengataka, tindakan ini memberi contoh membangkitkan kesadaran moril segenap masyarakat yang bermukim di kaki dan lereng Ile Mandiri untuk sama-sama naik ke gunung memadamkan api yang terus menjalar.
• Curhatan Bek Persib, Fabiano Beltrame Soal Proses Naturalisasi yang Tak Kunjung Rampung
Semua masyarakat, ajak Agus Boli, mesti bahu membahu ke gunung membantu memadamkan api dengan cara sederhana yakni membuat kanal atau membersihkan jalur pemisah hutan belukar yang telah terbakar dengan area yang belum terbakar.
"Kalau api merembes terus ke wilayah perkebunan rakyat maka masyarakat akan susah. Semua tanaman perkebunan pasti mati,” tegas Agus Boli.
Agus Boli mewanti-wanti kondisi akan lebih parah jika puncak Ile Mandiri habis di lahap api. Ketika hutan gundul, potensi banjir longsor di musim hujan akan menimpa Kota Larantuka dan sekitarnya seperti musibah tahun 1979 dan 2003.
“Saya minta para Camat Larantuka, Ile Mandiri, Lewolema, para lurah dan Kades di sekeliling lereng Ile Mandiri agar gerakan masyarakat ke kebun dan buatkan petak pembatas api dengan perkebunan agar tidak merembes ke kebun dan pemukiman,” imbau Agus Boli.
Ia juga minta kepada Raja Larantuka melakukan seremoni adat minta hujan turun memadamkan api.
"Kami berhasil matikan satu titip api di bukit lereng Amagarapati dekat pemakaman Raja Larantuka. Sedangkan titik lain masih kita gerakan ASN dan masyarakat bahu-membahu membantu padamkan,” ujar Agus.
Bila kabakaran terus meluas, Agus Boli, minta dukungan Badan Penanggulangan Bencana Nasional. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).