Desain Grafis BLK Kupang Siap Uji Kompetensi
apakah tempat ini layak untuk digunakan ujian kompetensi dan apakah peserta juga bisa mengikuti ujian kompetensi,
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Desain Grafis BLK Kupang Siap Uji Kompetensi
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan Balai Latihan Kerja (BLK) pada UPTD Latihan Kerja Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Kopnaker) Provinsi NTT dalam melatih dan mendidik calon tenaga kerja, Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) akan melakukan uji keterampilan berbasis kompetensi kepada alumni BLK.
Uji kompetensi ini akan dilaksanakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi di BLK Kupang, pada Oktober 2019 mendatang. Setiap alumni yang telah mengikuti proses ini akan mendapat sertifikat keahlian.
Terdapat lima jurusan di BLK Kupang siap untuk mengikuti ujian kompetensi, kelima jurusan itu diantaranya, Desain Grafis, Juru Las, Penggambaran Bangunan dengan perangkat lunak, tune-up Sepeda motor conventional dan menjahit pakaian standard.
Instruktur Desain Grafis BLK Kupang, Leader Ismail ketika dikonfirmasi wartawan terkait kesiapan peserta untuk sertifikasi mengungkapkan, meski jurusan Desain Grafis merupakan jurusan baru namun pesertanya telah siap untuk mengikuti sertifikasi.
Leader mengatakan, sebagai tenaga pendidik di BLK Kupang ia sangat mengapresiasi pihak Kemnaker melalui tim verifikasi yang sudah melakukan verifikasi di berbagai jurusan yang ada di BLK Kupang.
Jika pesertanya lulus sertifikasi, mereka akan mendapat sertifikat kompetensi sehingga kompetensi peserta diakui oleh dunia industri dan bisa memberikan kemudahan untuk memasuki pasar kerja.
Khusus Desain Grafis kata dia, meski perdana, namun ia meyakini bahwa anak didiknya sudah siap mengikuti ujian kompetensi yang akan dilakukan pada Oktober 2019 mendatang.
“Saya mengapresiasi Kemnaker, saat melakukan verifikasi di kelas saya (Desain Grafis) saya juga ikut bersama tim, tim sempat menanyakan saya sebagai instruktur di kelas ini, saya menjelaskan kepada mereka terkait cara pembelajaran hingga materi yang diajarkan pun sesuai arahan kemnaker. Hari ini saya mendapat kabar dari ibu kepala UPTD bahwa desain grafis pun siap untuk dilakukan uji kompetensi, saya sudah informasikan kepada peserta untuk siap mengikuti ujian ini,” katanya.
Menurut Leader tujuan uji Kompetensi ini sebenarnya untuk mengukur kemampuan dan keterampilan lulusan BLK untuk sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional, namun khusus kelas desain grafis untuk terjun ke dunia kerja.
Ia menilai bahwa sertifikat hanyalah sebuah pengesahan atau bukti bahwa ia telah lulus dan berkompeten, sebab di kelas desain grafis yang paling utama adalah hasil kerja desain atau portofolio desain yang dihasilkan peserta jika peserta ingin melakukan kerja ke perusahaan.
“Sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi memang penting juga, tapi sebagai contoh di kelas saya, ada perusahaan swasta di Kupang yang sudah konfirmasi peserta desainer grafis dari BLK, dan yang perusahaan butuhkan adalah portofolio desain, dalam tahap latihan di desain grafis peserta dituntut menghasilkan portofolio desain,” ungkap Desainer grafis freelance itu.
Leader juga berpesan kepada para peserta agar tidak cepat merasa puas dengan keterampilan yang didapat, teruslah belajar sambil bekerja, memanfaatkan jejaring media sosial untuk menambah informasi.
“Saya juga menekankan agar gunakan akun social media sebagai upaya promosi skill yang dimiliki,” sambung alumni FKIP Bahasa Inggris UNIKA Widya Mandira Kupang itu.
Materi yang diterapkan dalam pelatihan ini, kata dia, sesuai instruksi kementerian dalam hal ini susunan materi yang diajarkan kepada peserta diperoleh dari pihak Kemenaker, namun dalam penerapan materinya, Leader lebih menekankan bagaimana teknis mengoperasikan software.
Selain itu, bagaimana software tersebut dikolaborasikan berdasarkan perkembangan teknologi dan informasi saat ini, sebab perkembangan zaman menuntut orang agar melek teknologi, sehingga instruktur Desain Grafis di BLK Kupang ia juga harus menyesuaikan.
"Ini menjadi tantangan kita bersama antara pihak Kemnaker, BLK Kupang dan juga instruktur untuk bagaimana orang bisa belajar dari mana saja, tanpa terbatas ruang dan waktu. Dalam penerapannya materi setiap kali pertemuan semua hasil kerja peserta di dalam kelas, saya bahas menggunakan layar tancap atau infokus sehingga bisa mengetahui kelemahan-kelemahan peserta dan kembali diberitahu bagaimana teknik untuk memperbaiki hasil yang salah itu," tambah Leader.
Sebelumnya, Kepala UPTD Dinas Kopnaker NTT, RR. Sulistyo Ambarsari dalam acara penutupan empat jurusan pelatihan yang berlangsung di Aula Kantor BLK Kupang pada Senin (9/9/2019) lalu menyatakan verifikasi terhadap BLK Kupang dilakukan langsung dari Kemnaker melalui tim verifikasi dari Solo dan lembaga sertifikasi dari BLK Lombok Timur.
“Saya mendapatkan hasil verifikasi bahwa BLK ini untuk beberapa kejuruan itu dinyatakan bisa melaksanakan ujian kompetensi, ini yang pertama untuk BLK. Dalam waktu dekat kita akan laksanakan, jadi tidak hanya mendapatkan sertifikat pelatihan tetapi mendapatkan juga sertifikat kompetensi. Desain grafis baru angkatan pertama dan siap untuk diuji kompetensi, saya harap peserta dari desain grafis semuanya ikut ujian kompetensi,” ungkapnya
“Pada hari jumat turun tim survey dari lembaga sertifikasi dari Solo dengan lembaga sertifikasi dari BLK Lombok Timur datang kesini untuk mensurvey, apakah tempat ini layak untuk digunakan ujian kompetensi dan apakah peserta juga bisa mengikuti ujian kompetensi,” ujar Ambarsari.
• Bomber Irfan Bachdim Gabung ke Persib Bandung ? Simak Jawaban PT PBB Sebelum Transfer Ditutup
• Tak Hanya Betrand Peto Sang Ibu Kandung Pun Punya Suara Merdu Lihat Aksinya di Video Ini
Ia berharap semua peserta dapat mengikuti proses sertifikasi dan dapat memberikan hasil yang maksimal. (
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)