Liga 1 2019
Dampak Bus Persib Dilempari Suporter, Bambang Pemungkas Khawatir Liga Indonesia di Stop, Ini Info
Pemain senior Persija Bambang Pamungkas menanggapi soal aksi kriminal yang menimpa penonton Persib.
POS KUPANG.COM--Pemain senior Persija Bambang Pamungkas menanggapi soal aksi kriminal yang menimpa penonton Persib.
Pria yang akrab disapa Bepe itu berharap PSSI kali ini bisa bertindak tegas terkait insiden kekerasan tersebut.
Hal ini Bepe ungkapkan di akun Instagramnya @Bepe20 pada Senin (16/9/2019).
“Setelah sebelumnya menimpa @persijajkt, sekarang giliran bis yang membawa tim @persib_official, mengalami pelemparan batu oleh oknum suporter hingga mengalami luka-luka,” tulis mantan pemain Timnas Indonesia itu.
• Diincar Polisi, Pengedar Narkoba Kabur dari Maumere - Sikka, NTT, Ini Kronologisnya
Bepe mengingatkan PSSI hingga Kepolisian untuk bisa tegas merespon kejadian tersebut.
“Karena apapun alasannya, kekerasan dalam ruang lingkup sepak bola sudah tidak dapat ditoleransi lagi,” jelas Beppe.
Pasalnya jelas Bepe, kejadian itu sudah sering terjadi di dunia sebak bola Indonesia. Bahkan hanya dalam satu musim, dua kelompok suporter menerima insiden yang sama.
“Musim ini Persija Jakarta dan Persib Bandung telah mengalami tindakan kekerasan oleh oknum suporter,” kata Bepe.
Jika tidak segera ada tindakan tegas untuk pihak-pihak terkait, Bepe khawatir hal ini akan terus berulang dan menimpa tim-tim yang lain.
Menurut Bepe, fanatisme suporter di Indonesia memang luar biasa, hal ini kata Bepe adalah aset yang sangat berharga bagi sepak bola kita.
“Namun jika hal tersebut sudah malampaui batas, maka dapat berujung anarkis, dan pada akhirnya akan merugikan kita semua,” kata Bepe.
• Penutupan Transfer Pemain, Persebaya Surabaya dan Semen Padang Lepas Pemain Asingnya, Info Nama
• Klasemen Sementara Liga 1 2019 Pekan 18, Lihat Posisi Persija Jakarta ? Zona Degradasi ?
Bepe pun meminta pecinta sepak bola Indonesia membayangkan hal terburuk dari implikasi kekerasan yang kerap terjadi di liga Indonesia.
“Jika dikarenakan tindakan suporter tersebut membuat ijin keamanan, dan penyelenggaraan pertandingan sepak bola menjadi sulit didapat?” jelas Bepe.
Bahkan kata Bepe, paling pahit pemerintah bisa mencabut rekomendasi liga sehingga membuat liga Indonesia harus dihentikan.
“Atau dikarenakan sepak bola sudah dianggap menjadi aktifitas yang membahayakan masyarakat, maka pemerintah mencabut rekomendasi liga, sehingga dengan sangat terpaksa liga harus dihentikan?” ungkap Bepe.
“Jika amit-amit sampai begitu, siapa yang kemudian dirugikan? Pernahkah itu terpikir di benak kita?” imbuhnya.
Padahal kata Bepe, secara prestasi sepak bola Indonesia saat ini belum memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan.
“Jadi jangan lagi ditambah dengan hal-hal yang sifatnya memperburuk citra sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Namun ia percaya jika para suporter Indonesia masih didominasi oleh orang-orang beradab. “Maka dari itu mari kita hentikan kebiasaan buruk ini. We are so much better than this,” tandasnya.
Bus Persib Diserang
Seperti diketahui bus Persib Bandung dilempar batu ketika semua skuat Maung Bandung di dalam bus untuk menuju hotel seusai pertandingan melawan Tira Persikabo, Sabtu (14/9/2019).
Dikutip dari Wartakotalive.com Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar,mengatakan bahwa Persib Bandung akan menyiapkan laporan kepada PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1 terkait aksi pelemparan ke arah bus Persib.
Umuh mengatakan bahwa belum mengetahui siapa yang melakukan pelemparan batu kepada bus Persib.
"Ya harus. PSSI harus tahu. Ini sudah jelas ada visumnya," ujar Umuh seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Umuh Muchtar juga mengimbau kepada bobotoh untuk tak melakukan aksi balasan terkait kejadian bus Persib Bandung dilempar batu.
Umuh Muchtar tidak ingin, para pemain menjadi korban dari aksi balas dendam yang dilakukan oleh suporter.
"Jangan saling membalas. Biar mereka malu kalau kita tidak membalas. Kita secara manusiawi. Kalau kita balas dendam ga ada akhirnya. Yang korban pemain lagi. Antar pemain kan gak ada masalah. saling berangkulan," ujar Umuh kepada awak media di Hotel Harris Sentul City, Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Para pemain Persib Bandung mengalami hal tak menyenangkan usai pertandingan menghadapi Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Pasalnya, bus Persib dilempari batu yang menyangkut para pemain dari stadion menuju hotel, terkena lemparan batu oleh orang tak dikenal.
Alhasil, dua penggawa Maung Bandung, Omid Nazari, dan Febri Hariyadi mengalami luka di bagian wajah.
Bahkan, Omid Nazari harus dilarikan ke rumah sakit karena lukannya terus mengeluarkan darah.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, menjelaskan kondisi di dalam bus ketika mendapat lemparan batu.
Umuh mengatakan bahwa dirinya berada di dalam bus pada saat pelemparan terjadi.
"Saya ada di kursi depan. Di sebelah kiri pelatih. (tiba-tiba) Jebret. Mobil sempat berhenti," ujar Umuh kepada awak media Hotel Harris Sentul City, Bogor, Sabtu (14/9/2019).
Pihak kemanan kata Umuh sempat memberhentikan bus sesaat setelah terjadi pelemparan.
Namun, pihaknya meminta untuk terus melaju ke hotel demi menghindari hal yang lebih parah.
"Cuma (instruksi) dari keamanan maju terus, jadi ya kami maju. Kalau kami berhenti takutnya makin parah. Lemparan juga sampe atas," katanya. (*)
