Tertidur Saat Beraktifitas? Waspada ! Bisa Saja Anda Mengalami Gangguan Sistem Saraf
Ini biasanya terjadi saat akan tertidur ataupun saat bangun, dan biasanya akan menciptakan rasa takut karena halusinasi sekan terasa nyata.
- Usia, narkolepsi biasanya dialami pada orang berusia antara 10 hingga 30 tahun.
- Riwayat keluarga, risiko nerkolepsi akan meningkat sebanya 20 hingga 40 kali lebih tinggi, jika memiliki anggota keluarga yang juga menderita narkolepsi.
Gejala
Tanda dan gejala narkolepsi, dapat memburuk selama tahun-tahun pertama dan kemudian bisa berlanjut hingga seumur hidup. Gejala-gejala nerkolepsi itu, seperti :
Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari
Penderita nerkolepsi biasanya akan merasakan kantuk yang berlebihan dan menyebabkan tiba-tiba tertidur, tanpa peduli waktu dan tempat.
Penderita biasanya akan tertidur selama beberapa menit hingga setengah jam, dan bangun dalam keadaan segar namun lama-kelamaan akan mengantuk lagi.
Hal ini akan menyebabkan turunnya kewaspadaan dan kemampuan berkonsentrasi saat bekerja.
Selain itu, narkolepsi juga dapat menyebabkan seseorang merasa kekurangan energi, ingatan yang tak sempurna, suasana hati yang buruk, dan juga mengakibatkan kelelahan yang parah.
* Otot yang tiba-tiba melemah
Katapleksi adalah kondisi dimana otot melemah secara tiba-tiba, yang bisa menyebabkan : tubuh merasa lemah, hilangnya kontrol tubuh, dan cara bicara yang tidak jelas atau cadel selama beberapa waktu.
Katapleksi tidak dapat dikendalikan dan dapat dipicu oleh emosi yang kuat, seperti saat tertawa, takut, kaget, ataupun marah.
Misalnya, saat sedang tertawa, lutut tiba-tiba akan terasa sangat lemah dan bisa membuat kita terjatuh.
* Kelumpuhan tidur
Kelumpuhan tidur atau yang biasa disebut dengan ketindihan ini, terjadi karena tubuh tiba-tiba tidak mampu bergerak atau berbicara saat akan tertidur ataupun saat hendak bangun.