Sering Disepelekan, Kenali Penyebab & Gejala Penyakit Lupus Yang Dialami Kim Kardashian

Kim Kardashian positif idap lupus, simak penyebab & gejala penyakit ini, sering disepelekan orang

Editor: Rosalina Woso
DailyMail
Kim Kardashian 

Gejala

Semakin cepat penyakit ini dideteksi, berbagai gejalanya bisa ditangani sedini dan seefektif mungkin.

Namun, lupus terkadang sulit untuk didiagnosis karena tanda dan gejalanya sering kali mirip dengan penyakit lain. Berikut berbagai gejala lupus yang patut diwaspadai.

1. Ruam di wajah yang mirip kupu-kupu

Gejala lupus pada wanita yang pertama dan sangat khas adalah ruam kulit di wajah. Biasanya, ruam akan muncul layaknya kupu-kupu, memanjang dari tulang hidung, kedua pipi, hingga tulang rahang. Jenis ruam seperti ini disebut sebagai butterfly rash. Biasanya hal ini terjadi karena kulit mengalami sensitivitas terhadap cahaya.

2. Nyeri otot dan sendi

Rasa nyeri pada otot dan sendi biasanya muncul di pagi hari saat bangun tidur. Selain nyeri, sendi juga mengalami pembengkakan dan terasa kaku. Biasanya bagian yang terkena yakni pergelangan tangan, buku-buku jari, dan jari-jari. Nyeri sendi pada lupus umumnya hanya muncul di satu sisi tangan saja.

Selain itu, pembengkakan dan rasa nyeri ini cenderung datang dan pergi, tidak bertambah parah dari hari ke hari seperti rematik.

3. Nyeri dada

Lupus dapat memicu peradangan pada selaput yang melapisi paru-paru dan jantung. Akibatnya, orang yang mengidap lupus akan merasakan nyeri dada dan sesak napas.

4. Mudah lelah

Lupus merupakan penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pada sel-sel darah. Misalnya jumlah sel darah putih yang terlalu rendah, trombosit darah yang terlalu rendah, atau sel darah merah yang rendah hingga mengakibatkan anemia.

Akibatnya, tubuh menjadi mudah lelah dan kurang bergairah. Tak hanya itu, tubuh yang terserang lupus juga lebih mudah lelah karena berbagai organ tubuh Anda fungsinya mulai terganggu.

5. Masalah pada ginjal

Ginjal menjadi salah satu organ tubuh yang bisa mengalami komplikasi akibat lupus. Para ahli berpendapat hal ini dikaitkan dengan sel antibodi yang seharusnya melindungi tubuh justru berbalik menyerang tubuh, salah satunya ginjal. Kondisi ini terkadang mengakibatkan kerusakan permanen pada ginjal.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved