Ini Tujuan Penting Workshop dari OJK Provinsi NTT

target kredit yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis dapat dilaksanakan secara terukur dan terstruktur.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/YENI RACHMAWATI
Kepala Kantor OJK Provinsi NTT, Robert Sianipar, menyerahkan plakat kepada Kepala BRI Unit Oesapa, Elizer, Jumat (13/9/2019). 

Ini Tujuan Penting Workshop dari OJK Provinsi NTT

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Workshop Strategi Penyaluran Kredit dan Analisa Kredit dalam Rangka Optimalisasi Peran BPR untuk Meningatkan Ekonomi NTT yang digelar di Lantai IV Kantor OJK NTT, mempunyai tiga tujuan penting.

Pertama, target kredit yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis dapat dilaksanakan secara terukur dan terstruktur.

Kedua, analisa kredit yang dilakukan dapat menggambarkan kondisi calon debitur secara akurat sehingga keputusan kredit yang diambil tepat.

Dalam rangka pengayaan materi, akan diberikan pula studi kasus dimana diberikan kasus suatu kredit yang akan dianalisa dan diberikan usulan apakah kredit tersebut disetujui/tidak termasuk besaran plafon yang disetujui sesuai dengan kebutuhan modal kerja calon debitur yang akan dikerjakan oleh peserta yang dibagi dalam kelompok;

Ketiga, proses pemberian kredit dalam struktur perkreditan (AO, PE kredit, pemutus kredit, administrasi kredit, penagihan kredit, dan penyelesaian kredit) dapat dilaksanakan dengan mengacu ketentuan perkreditan/best practice, dan/atau Pedoman Perkreditan BPR.

36 peserta mengikuti materi yang disampaikan dari BRI KC Kupang yaitu Kepala BRI Unit Oesapa, Account Officer Ritel BRI KC Kupang, Eto dan pemateri juga mempersiapkan studi kasus analisa kredit.

Berkenaan dengan materi SIGAP APU PPT akan disampaikan oleh Agustinus Harries P dari OJK Prov. NTT.

Kepala Kantor OJK Provinsi NTT, Robert Sianipar, Jumat (13/9/2019), mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas pejabat/pegawai yang membidangi perkreditan di BPR agar mampu mengimplementasikan rencana penyaluran kredit berdasarkan rencana bisnis secara terukur dan terstruktur sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

Selanjutnya mampu melakukan analisa kredit berdasarkan asas 5C dan dapat mendukung keputusan kredit dengan tepat.

Kemudian memahami dan mengimplementasi proses perkreditan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, sesuai dengan pedoman yang berlaku dan/atau best practice di perbankan pada umumnya.

Sidang Kasus Mete Pengusaha India Sreejith, Hakim PN Larantuka Berikan Putusan Lepas

Resmi Datang ke Indonesia, Inilah Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo A9 2020, Kepoin yuk!

Selain itu berkenaan dengan APU PPT, pelatihan ini juga bertujuan agar pegawai BPR memahami penggunaan aplikasi sigap dalam penerapan program APU dan PPT serta memahami kewajiban pelaporan lainnya kepada pihak ketiga. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved