Politisi PDIP Ansy Lema Dukung TNI POLRI jaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Ia mengatakan Pilpres dan Pileg di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kata Ansi, juga berlangsung aman dan lancar.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Politisi PDIP Ansy Lema Dukung TNI POLRI jaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
POS KUPANG/LAUS MARKUS GOTI
Ansi Lema Politisi PDIP/Anggota DPR RI terpilih.

Ansi Lema Dukung TNI POLRI jaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Politisi PDIP sekaligus anggota DPR RI terpilih Ansi Lema apresiasi kepada penyelenggara pemilu TNI dan POLRI yang ikut menjaga kambtibmas selama Pilpres-pileg 17 April.

Tidak hanya itu menurut Ansi, TNI POLRI juga aktif lalu menghimbau elemen masyarakat untuk tidak terprovoksi berita bohong isu sara dan radikalisme.

Dihubungi POS-KUPANG.COM, Rabu (11/9/2019) Ansi Lema menyatakan dukungan kepada penegak hukum baik TNI maupun POLRI dalam menegakan Hukum di wilayah kesatuan NKRI.

Terhadap gerakan radikalisme juga sentimen sara yang menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa, Ansi Lema meminta aparat bertindak tegas.

"Jalanya pesta Demokrasi lima tahunan Pilpres dan Pileg yang telah berlangsung 17 april lalu aman dan damai untuk itu saya memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian dan TNI yang telah menjaga kamtibmas," ungkapnya.

Ia mengatakan Pilpres dan Pileg di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kata Ansi, juga berlangsung aman dan lancar.

Menurutnya kesuksesan Pemilu berkat kerja keras penyelengara dan dukungan penuh dari masyarakat.

"Saya sampaikan terimakasih kepada pihak penyelenggara pemilu baik KPU-maupun Banwaslu serta pihak kepolisian polda NTT yang telah menjaga kambtibmas," ungkapnya.

Suami Ainun, BJ Habibie Meninggal Dunia, 44 Dokter Istana Ungkap Penyakit Presiden ketiga RI.

VIRAL di Twitter, Pacaran 5 Tahun, Nikah 5 Bulan & Cerai, Kebiasaan Buruk Suami Terbongkar!

Ansi juga mengimbau agar masyarakat menjaga ketertiban jelang pelantikan Presiden dan Wakil presiden mendatang dan tidak mudah terprovokasi pada isu-isu radikalisme yang bisa menyebabkan perpecahan.(*/Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved