Pembunuhan Anak Kembar Kupang
Obir Masus, Ayah Anak Kembar yang Dibunuh di Kupang, Merasa Tertekan
Ayah anak kembar, Obir Masus telah menjalani pemeriksaan dalam kasus tewasnya anak kembar Angga Masus dan Anggi Masus di Kupang, NTT, Jumat (6/9
Penulis: Gecio Viana | Editor: Agustinus Sape
Jefri menyampaikan rencana pesta adat keluarga di Lelogama, Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang.
Saat itu, ujar Jefri, meminta berbicara dengan Dewi, namun Obir Masus mengaku masih di tempat kerja.
Lewat sambungan telepon itu, Jefri menyampaikan juga soal biaya urusan adat di kampung.
"Ada urusan adat tanggal 22 ini. Saya sampaikan kalau kami semua wajib kumpul uang Rp 400 ribu," katanya.
Pantauan Pos-Kupang.com di rumah sakit, Maria Regina Ano dalam perawatan intensif pihak rumah sakit.
Sesekali perawat rumah datang dan mengecek keadaan korban.
Terlihat dua orang anggota kepolisian terus menjaga korban di rumah sakit dari malam hingga saat ini. (*)
Fakta-Fakta Suami Temukan Istri & Dua Anak Kembar Dibacok Secara Sadis di Kamar yang Terkunci
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Fakta-Fakta Suami Temukan Istri dan Dua anak kembar Dibacok Secara Sadis di Kamar yang Terkunci.
Mengerikan, Dewi Regina Ano (24) dan duaanak kembarnya, Angga Masus dan Anggi Masus ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar kos.
Suaminya, Obir Masus (31) yang bekerja sebagai tukang batu itu mengaku baru mengetahui istri dan dua anak kembarnya itu tewas, saat dia pulang kerja.
Obir Masus mengaku menemukan istrinya meregang nyawa dananak kembarnya tewas di dalam kosan, Kamis (5/9/2019) sore.
"Saya pulang kerja sore jam 5 lewat, saya ketuk pintu tapi dia tidak dibuka, adik saya datang lagi ketuk pintu lagi, tapi dia tidak buka pintu," kata Obir saat ditemui di kosannya di Jln Timor Raya RT 9 RW 03 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Kamis malam.
Diakuinya, kosan tersebut merupakan mes Hotel Ima Kupang yang disediakan pihak hotel untuk tukang yang bekerja di hotel tersebut.
"Saya kerja di sini sudah lama sebagai tukang. Ini mes Hotel Ima," paparnya.