Ini Pendapat Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NT Tentang Puteri Pariwisata
Proses pemilihan Puteri Pariwisata tahun ini diproses dari Tingkat Kabupaten/Kota ke Tingkat Provinsi.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Ini Pendapat Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NT Tentang Puteri Pariwisata
POS-KUPANG.COM-- Proses pemilihan Puteri Pariwisata tahun ini diproses dari Tingkat Kabupaten/Kota ke Tingkat Provinsi. Kemudian juara satu Tingkat Provinsi mewakili Provinsi NTT ke Tingkat Nasional.
Di Tingkat nasional, para finalis diberikan pembekalan tentang kebijakan pariwisata, kepribadian, kecantikan,
catwalk, budaya, kuliner dan table manner.
Dilakukan pula pembersihan gigi dan manicure-pedicure (perawatan kuku tangan dan kaki) agar pada waktu show peserta sudah bersih, rapi dan cantik.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Wayan Darmawa, ketika dihubungi Jumat (6/9/2019).
Menurutnya Puteri Pariwisata mempunyai peluang besar untuk mempromosikan destinasi, budaya serta keunggulan lainnya dari NTT karena didukung oleh Kementrian Pariwisata yang bersinergi dengan program Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
"Arief Yahya menjelaskan, revolusi di bidang teknologi informasi digital di bidang pariwisata yang dikenal dengan pariwisata 4.0 telah membawa perubahan yang signifikan dalam penyelenggaraan kepariwisataan. Perubahan ini tidak hanya menciptakan peluang, namun juga tantangan bagi pariwisata pada setiap pilar kepariwisataan Indonesia dalam mencapai tujuan, yakni mensejahterakan masyarakat Indonesia.” Katanya mengutip pernyataan Arief Yahya.
Ia menyebutkan nama-nama Puteri Pariwisata NTT sejak tahun 2016 yaitu Rivani Bistolen, Tahun 2017, Ireni Alexandria Garu, Tahun 2018, Jenni Claudianti Johandra Besin dan Tahun 2109 Clarita Mawarni Salem.
Dimana seleksi Puteri Pariwisata melalui tahapan registrasi peserta, technical meeting, pembekalan materi kebijakan pengembangan pariwisata daerah, strategi promosi pariwisata, kecantikan, kepribadian, narkoba dan HIV/AIDS, presentasi peserta, wawancara, public speaking, talent show dan grand final yang terdapat pertanyaan-pertanyaan dari dewan juri.
Ia mengatakan pemerintah selalu mendukung Puteri Pariwisata dan selalu melibatkannya pada HUT NTT, HUT RI dan juga pada setiap event yang diselenggarakan dalam rangka promosi pariwisata di 22 Kabupaten/Kota se-NTT.
Pemilihan Putri Pariwisata NTT Tahun 2019 adalah utusan Putri Indonesia dari 22 Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur.
Masing-masing Kabupaten/Kota mengirim satu Putri dengan total jumlah peserta sebanyak 22 orang.
Persyaratan peserta yaitu remaja putri NTT, berusia 18 sampai dengan 24 tahun, Warga Negara Indonesia, berstatus pelajar, mahasiswi, belum menikah, dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi pemerintah/kelurahan/desa asal peserta
Tinggi badan minimum 165 cm (putri), mempunyai penampilan dan berkepribadian menarik, mempunyai wawasan luas mengenai pengetahuan umum terutama soal kepariwisataan NTT, menguasai bahasa asing (bahasa inggris) dan memiliki bakat bagus (point plus).
Menyiapkan busana pilihan rancangan motif daerah NTT saat audisi dan final
(busana wajib pakaian tradisional masing-masing), surat Keterangan Kelakuan Baik dari pihak Kepolisisan