UPTD Latihan Kerja Provinsi NTT Miliki 81 Paket Pelatihan, Ayo Daftar untuk Peroleh Keterampilan
UPTD Latihan Kerja Provinsi NTT tahun ini memiliki 81 paket pelatihan keterampilan, dan sudah mulai berjalan
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG - UPTD Latihan Kerja Provinsi NTT tahun ini memiliki 81 paket pelatihan keterampilan, mulai dari menjahit, las, desain grafis, bengkel dan berbagai pelatihan lainnya.
Peserta yang telah menyelesaikan pelatihan di UPTD Latihan Kerja Provinsi NTT tidak boleh enjadi pengangguran, minimal harus membuka usaha sendiri.
"BLK bukan hanya berhenti melatih tapi juga berupaya bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan sehingga ketika dilatih bisa langsung diserap. Kami bekerja sama juga dengan sebuah garmen di Solo. Diharapkan anak-anak di sini bisa diserap di sana. Pemerintah Provinsi tidak mengharapkan semua keluar NTT dan betah disana. Tapi pergi ke sana belajar keterampilan dan kembali membangun NTT," ujar Kepala UPTD Latihan Kerja, RR Sulistyo Ambarsari, ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/9/2019).
• GAPENSI NTT Gelar Musda, Vivo : Kita Hadapi Berbagai Persoalan
Dia menjelaskan, tahun ini BLK dipercayakan untuk melaksanakan 81 paket kegiatan. Melalui BLK masyarakat NTT selain bisa bekerja, tetapi yang paling utama bisa membuka lapangan kerja sendiri melalui keterampilan yang didapat.
"Saat ini UPTD Latihan Kerja Provinsi NTT membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk satu paket jurusan perhotelan yang terdiri dari 16 orang, dua paket menjahit dasar masing-masing paket 16 orang dan satu paket desain grafis juga 16 orang.
Dengan total 64 orang, sebagian besar peserta berasal dari Kota Kupang dan juga dari Sabu Raijua. Peserta akan dilatih selama 30 hari dengan waktu 280 jam. Jadi diharapkan para peserta bisa mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh," harapnya.
• Tak Peduli Dituding Pelakor,Mayangsari Tetap Enjoy Rayakan HUT Pernikahan Dengan Bambang Trihatmodjo
Ia menyampaikan saat ini aktivitas di BLK sangat banyak, mulai dari las, pangkas rambut dan hidroponik yang sementara berlangsung.
"Kemarin kami baru menutup pelatihan otomotif mobil, menjahit pakaian pria dan wanita. Hari ini kami buka lagi untuk menjahit dasar, perhotelan dan desain grafis," ujarnya.
Ambarsari menjelaskan, BLK tidak hanya melatih warga kota saja tapi juga untuk seluruh kabupaten/kota. Bagi masyarakat yang bermukim di kabupaten ingin berlatih dipersilahkan.
• EDAN! Pose Irish Bella, istri Ammar Zoni Pemain Cinta Suci di Kolam Renang Bikin Merinding, Ssrrrr!
"Namanya Balai Latihan Kerja, kami sangat mendukung tekad Gubernur untuk 10.000 orang bisa terserap di lapangan kerja dan kita mengirimkan 10.000 orang mengirim orang dalam lima tahun ke luar NTT untuk mempunyai kompetensi. Sekarang setiap anak anak yang dilatih harus mempunyai kompetensi usai dari pelatihan akan mendapatkan sertifikat kelulusan di BLK tetapi juga harus mengikuti ujian kompetensi," ujarnya.
Membangun Sinergi
Ambarsari mengatakan tidak hanya pelatihan yang dilaksanakan di BLK tapi ada juga BLK Pembina di Lombok Timur. Dalam waktu dekat akan mengirimkan 200 orang mengikuti pelatihan pariwisata di BLK Lombok Timur.
Ia mengatakan BLK sedang berupaya membangun sinergitas dan relasi dengan banyak perusahaan swasta seperti dari Malaysia, perusahaan garmen di Solo dan bekerja sama juga dengan balai-balai besar lainnya. Sehingga setiap lulusan BLK bisa terserap dengan lapangan kerja.
Menurutnya, sesuai dengan visi Gubernur NTT, NTT Bangkit Menuju Sejahtera maka masyarakat NTT harus bangkit tidak boleh bermalas-malasan. Orang NTT harus mempunyai mimpi akan kesuksesan karena tidak ada sukses tanpa kerja keras.
"Kita harus membangun karaker karena dengan membangun karakter maka semua akan berhasil. Pelatihan ini akan gagal kalau seandainya motivasi yang ada sangat kurang maka akan gagal. Saya berharap pelatihan ini tidak gagal. Keterampilan keterampilan yang akan didapat di tempat ini sebagai peluang kerja," ujarnya.