Polres TTU Belum Kantongi Hasil Autopsi Tiga Jenazah yang Diduga Meninggal Tidak Wajar

dalam waktu dekat pihaknya dipastiakan sudah mengantongi hasil autopsi dari ketiga jenasah tersebut.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/THOMAS MBENU NULANGI
Keluarga memadati kurbur milik Siprianus Lafi Kosat yang dibongkar untuk dilakukan autopsi di Desa Oenak, Kamis (15/8/2019). 

Polres TTU Belum Kantongi Hasil Autopsi Tiga Jenazah yang Diduga Meninggal Tidak Wajar

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Pihak Polres Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sampai dengan saat ini belum mengatongi hasil autopsi dari ketiga jenasah yang diduga kuat meninggal dengan tidak wajar.

Ketiga jenasah tersebut diantaranya, Petrus Funan, warga dari Banopo, RT/RW 17/06, Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan. Petrus Funan ditemukan meninggal dunia di pinggir kali Tfaona.

Jenasah kedua yakni Meri Pah, Warga RT/RW: 004/002, Dusun 2, Desa Oerinbesi, Kecamatan Biboki Tanpah, yang ditemukan tewas terbakar akibat musibah kebakaran yang menimpa rumah korban.

Jenasah ketiga yang diautopsi yakni Siprianus Lafi Kosat, Warga Desa Oenak, Kecamatan Noemuti yang ditemukan meninggal dunia akibat laka lantas yang terjadi di jalur Trans Timor tepatnya di depan Polsek Noemuti.

Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan hal itu kepada Pos Kupang, Selasa (3/9/2019).

Rishian mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan hasil autopsi dari Tim Forensik Mabes Polri yang telah melakukan autopsi terhadap ketiga jenasah yang diduga kuat meninggal dengan tidak dengan wajar.

Rishian mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya dipastiakan sudah mengantongi hasil autopsi dari ketiga jenasah tersebut.

Setelah mendapatkan hasil autopsi tersebut, jelas Krisna, pihaknya juga akan menyampaikan hasil autopsi secara terbuka kepada Keluarga korban maupun publik.

"Kami belum dapat hasil autopsi dari Tim Forensik Mabes Polri untuk ketiga jenasah tersebut. Kalau hasilnya sudah ada akan kita sampaikan secara terbuka kepada keluarga maupun publik," ungkapnya.

Rishian menambahjan, pihaknya akan terus bekerja marathon untuk mengungkap kasus dugaan kematian dari tiga korban yang diduga kuat meninggal tidak dengan wajar tersebut.

Rishian mengungkapkan, saat ini pihak penyidik sementara berusaha untuk mengumpulkan sejumlah alat bukti baik itu keterangan dari ahli maupun keterangan dari para saksi yang mengetahui persis peristiwa itu terjadi.

Praktis, Kamar Indekos Sleep Box 2 X 1 Meter di Jakarta, Begini Bahayanya

Road Map Terapkan Sistem Pembagian Saham, Ketua HIPMI Harap Pengusaha Lokal Tidak Jadi Penonton

"Penyidik sementara pull baket dan pull data untuk ketiga kasus yang telah diautopsi jenasahnya itu. Kita terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini," jelasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved