Ditetapkan KPK Sebagai Tersangka, Ahmad Yani Diduga Terima Fee Bersama Elfin dari Robi
Ditetapkan KPK sebagai tersangka, Ahmad Yani diduga Terima fee bersama Elfin dari Robi
Ditetapkan KPK sebagai tersangka, Ahmad Yani diduga Terima fee bersama Elfin dari Robi
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menetapkan Bupati Muara Enim Ahmad Yani sebagai tersangka kasus suap. Ahmad Yani terjerat dalam sebuah operasi tangkap tangan pada Senin (2/9/2019) malam hingga Selasa pagi.
Selain itu, KPK menjerat Kepala Bidang Pembangunan Jalan sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) di Dinas PUPR Muara Enim, Elfin Muhtar dan pemilik PT Enra Sari Robi Okta Fahlefi sebagai tersangka. Ahmad Yani dan Elfin diduga sebagai penerima suap.
• Anda Mau Naik Kereta Api? PT KAI Beri Diskon Tiket Hingga 50 Persen, Ini Syaratnya
Sementara Robi diduga sebagai pemberi suap. "KPK meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam konferensi pers, Selasa (3/9/2019).
Ahmad Yani diduga menerima fee bersama Elfin dari Robi terkait paket pekerjaan pembangunan jalan tahun anggaran 2019.
Atas perbuatannya, Ahmad Yani dan Elfin diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
• Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Mulai 1 Januari 2020, Ini Penjelasan Fachmi Idris
Sementara, Robi diduga melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Tetapkan Bupati Muara Enim Ahmad Yani sebagai Tersangka",
