Siswa SMA Katolik Andaluri Waingapu, Sumba Timur Diminta Tertib Berlalu Lintas
Sosialisasi tertib berlalu lintas bagi para siswa di sekolah tersebut diberikan oleh Kasat Lantas Polres Sumba Timur, Iptu Leyfrids D. Mada, SH,
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Sebagai upaya meningkatkan tertib berlalu lintas demi menekan angka kecelakaan berlalu lintas khususnya di kalangan pelajar, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumba Timur memberikan sosialisasi Tata Tertib Berlalu Lintas kepada pelajar.
Kali ini kegiatan dilakukan di SMA Katolik Andaluri, di Kecamatan Kota Waingapu, Selasa (3/8/2019) pagi.
Sosialisasi tertib berlalu lintas bagi para siswa di sekolah tersebut diberikan oleh Kasat Lantas Polres Sumba Timur, Iptu Leyfrids D. Mada, SH,
Di hadapan para pelajar tersebut, Leyfrids menyampaikan, keselamatan berlalu lintas itu sangat penting, terutama dalam hal penggunaan helm sebagai pelindung kepala.
Kata Leyfrids, kasus kecelakaan di jalan raya masih didominasi usia pelajar, sehingga diharapkan melalui sosialisasi itu, para generasi penerus bangsa mampu memberikan pemahaman kepada sesama generasi muda akan pentingnya menaati aturan dalam berlalu lintas.
"Kegiatan ini cukup mendapat respon positif dari kalangan pelajar maupun para guru sebagai pendidik. Semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat terutama bagi para pelajar demi terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas,"harap Leyfrids.
Leyfrids juga meminta, agar para siswa selalu menjaga ketertiban berlalu lintas, menjaga keselamatan di jalan, mematuhi rambu lalu lintas dan saling menghargai sesama pengguna jalan.
Pada kesempatan itu Leyfrids, juga menyampaikan terkait operasi Kepolisian yang sedang dilaksanakan Satlantas Polres Sumba Timur saat ini yakni Operasi Patuh 2019 yang salah satu sasaran prioritasnya adalah pengemudi menggunakan telepon genggam saat berkendara.
"Salah satu sasaran prioritas operasi patuh yakni kami akan melakukan peringatan kepada pengendara yang kedapatan menggunakan telepon genggam saat berkendara,"papar Leyfrids.
Selain itu, kata Leyfrids, pihaknya juga akan melakukan tilang terhadap pengendara yang berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba atau mabuk dan pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan. (*)
