Berita Kota Kupang

Komunitas Leko Kupang Pesta Literasi, Simak Pesannya Terhadap Pelayanan Publik di Kota Kupang

Komunitas Leko Kupang menggelar Festival Kencan Buku Fes II atau Pesta Literasi, Sabtu (31/8/2019).

Penulis: Gecio Viana | Editor: Apolonia Matilde
Gecio Viana
Komunitas Leko Kupang Gelar Kencan Buku Fes II 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gesio Viana

POS-KUPANG.COM|KUPANG -Komunitas Leko Kupang menggelar Festival Kencan Buku Fes II atau Pesta Literasi, Sabtu (31/8/2019).

Kegiatan bertema 'Wajah Pelayanan Publik' ini diselenggarakan selama dua hari sejak (30/8/2019) hingga (31/8/2019) di Auditorium Taman Budaya Gerson Poyk NTT, Sabtu (31/8/2019).

Koordinator Komunitas Leko Kupang, Herman Efriyanto Tanouf, mengatakan, semua komponen masyarakat dapat bergerak melalui berbagai bidang seni dan kreasi untuk membawa perubahan di Kota Kupang terutama pelayanan publik yang lebih baik.

Wisudawan  Terbaik Ibaratkan Unipa Maumere Seperti Kolam   

"Adanya Festival Kencan Buku Fes maupun kegiatan sejenis yang dilakukan komunitas lain, kita sama-sama bergerak, entah melalui literasi dan seni serta budaya. Kita dapat membawa sedikit perubahan di kota ini," ujarnya.

Tanouf mengatakan, even ini dilaksanakan dalam rangka HUT ke-74 Republik Indonesia dan menyambut hari ulang tahun Komunitas Leko Kupang II yang akan jatuh pada 9 September 2019 nanti.

Menurut Tanouf, even tersebut lebih fokus pada bagaimana pelayanan publik bisa lebih dekat pada masyarakat.

Sebanyak 783.768 Jiwa Penduduk di Pulau Sumba Sebagai Peserta JKN-KIS

Dikatakanya, saat ini masyarakat Provinsi NTT, khususnya masyarakat Kota Kupang cenderung menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyampaikan keluhan dan apresiasi terhadap pelayanan publik.

"Even ini juga kami kemas dalam lomba fotografi bertema pelayanan publik yang diikuti 23 orang dari seluruh NTT, pelatihan jurnalistik yang berfokus pada jurnalisme warga bagi siswa SMP," katanya.

Dia mengatakan, melalui lomba foto dan jurnalisme warga, warga dapat menyampaikan secara etis terkait pelayanan publik di Provinsi NTT dan Kota Kupang yang dinilai kurang bagus sekaligus memberikan apresiasi atas semua model pelayanan publik yang baik dan optimal bagi masyarakat.

Wahyono: BPJS Sangat Membantu Karyawan, Ini Manfaatnya

Selama penyelenggaraan even, kata Taouf, dilakukan berbagai kegiatan diantaranya, bazar buku, pameran seni visual, diskusi pelayanan publik, diskusi buku, dan panggung seni.

Panggung seni, katanya, diisi oleh penampilan anggota komunitas, Timor Reggae Family, musisi Indie asal Malang, Iksan Skuter, dan musisi Indie asal Jogjakarta, Sisir Tanah.

Pada Festival Kencan Buku Fes II, diumumkan tiga foto terbaik dalam lomba Fotografi bertema 'Pelayanan Publik'.

Ribuan Pegawai KPK Tandatangani Petisi Tolak Capim Bermasalah

"Mewakili komunitas Leko Kupang kami sampaikan provisiat kepada tiga pemenang lomba foto danam di tempat ini. Kami juga menyampaikan terima kasih dan provisiat untuk 23 teman yang turut berpartisipasi dalam lomba foto bertema pelayanan publik ini," kata Tanouf.

"Banyak teman-teman yang mengira 'Fes' adalah festival, akan tetapi 'Fes' dalam bahasa Dawan adalah 'Fesek' yang berarti 'Pesta'. Artinya malam ini kita berpesta bersama buku-buku, pesta literasi, pesta kesenian dan pesta kebudayaan," tambah Herman menjelaskan arti 'Fes' dalam nama even Komunitas Leko Kupang.

Dikatakannya, Festival Kencan Buku Fes II digelar Komunitas Leko bekerja sama dengan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) didukung oleh Komunitas Kreatif di Kota Kupang seperti SkolMus (Sekolah Multimedia), Komunitas Film Kupang, Coloteme Art Movement, Timor Art Graffiti, Rexi Art, Komunitas Lowewini, dan masih banyak komunitas kreatif lain. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved