Calon Mempelai Pria Palsukan Jenis Kelamin Demi Gadis Pujaannya, Terbongkar Sehari Sebelum Lamaran
Identitas Jenis Kelamin Calon Mempelai Pria Terbongkar, setelah sehari sebelum lamaran atau pada Sabtu (31/8/2019), sudah terdengar
Calon mempelai Pria Ini Berani Palsukan jenis kelamin demi gadis pujaannya, terbongkar sehari sebelum lamaran
POS-KUPANG.COM - YE (15) Gadis Semidangaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan ini sebenarnya akan menjadi wanita paling bahagia pada tahun baru 1 Muharram 1441 H atau Minggu (1/9/2019), karena dia dilamar pria yang dicintainya meski kenal lewat Facebook.
Namun apa mau dikata, Gadis Semindangaji ini hancur hatinya setelah tahu jika NI, Calon Mempelai Pria Ternyata Wanita.
Identitas Jenis Kelamin Calon Mempelai Pria Terbongkar, setelah sehari sebelum lamaran atau pada Sabtu (31/8/2019), sudah terdengar isu beredar jika NI adalah wanita.
Mendengar isu inilah, keluarga YE, Gadis Semidangaji ini bergerak cepat datang ke desa NI sang Calon Mempelai Pria.
Pihak keluarga YE ingin membuktikan lantaran dalam penampilan sehari-harinya NI memang terlihat seperti seorang pria.
Maka untuk memastikan kebenaran desas desus itu, salah seorang dari pihak keluarga si gadis lalu pergi ke rumah Ni.
Sehari sebelum acara lamaran tepatnya Sabtu (31/8/2019) utusan dari YE datang ke rumah Ni di salah satu desa di Kecamatan Lubukbatang Kabupaten OKU.
Utusan keluarga calon mempelai wanita minta didampingi dengan aparat desa setempat kemudian mendatangi dan mengajak Ni untuk diperiksa ke bidan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan jenis kelamin Ni.
Setelah diperiksa bidan, maka kecurigaan keluarga YE terbukti bahwa dari hasil pemeriksaan yang dilakukan bidan tersebut menyatakan bahwa Ni memang berjenis kelamin wanita.
Kontan saja, rencana lamaran yang sudah dipersiapkan sedemikain rupa itu menjadi kandas.
Pihak keluarga calon mempelai wanita langsung membatalkan rencana lamaran yang akan digelar keesokan harinya tepatnya Minggu (1/9/2019).
Lamaran yang dinanti-nanti ini akhirnya kandas dan keluarga calon mempelai wanita merasa telah ditipu dan menanggung malu gara-gara ulah Ni yang mengaku-ngaku sebagai pria.
Karena merasa ditipu, maka pihak Keluarga YE melapor dan minta bantuan polisi mengamankan Ni.