Luar Biasa, Pria Berusia 113 Tahun Ikut Gerak Jalan 30 Km, Ini Profilnya

Ribuan orang terlibat dalam gerak jalan tradisional, Tanggul - Jember atau biasa disebut Tajemtra, Sabtu (31/8/2019). Ribuan itu berjalan bergelomban

Editor: Ferry Ndoen
sri wahyunik
Peserta tertua di Tajemtra tahun 2019 adalah Tukimin yang mengaku berusia 113 tahun asal Desa Sumberjeruk Kecamatan 

POS KUPANG.COM  - Ribuan orang terlibat dalam gerak jalan tradisional, Tanggul - Jember atau biasa disebut Tajemtra, Sabtu (31/8/2019). Ribuan itu berjalan bergelombang dan beriringan mulai dari Alun-Alun Kecamatan Tanggul dan berakhir di Alun-Alun Jember. Mereka menempuh jarak 30 kilometer.

Bupati Jember Faida memimpin langsung gerak jalan Tajemtra ini. Memakai nomor urut 00-0001, Bupati Faida membuka gerak jalan ikon Kabupaten Jember itu. Setelah membuka, Faida bersama rombongan turut berjalan.

Bupati Faida menegaskan gerak jalan Tajemtra merupakan gerak jalan ikon Kabupaten Jember.

"Gerak jalan ini sudah berjalan sejak tahun 1972, dan menjadi gerak jalan ikon Kabupaten Jember. Ribuan orang terlibat dalam gerak jalan ini. Tahun ini juga diikuti oleh peserta dari beberapa provinsi di Indonesia," ujar Faida di sela-sela membuka gerak jalan Tajemtra di Alun-Alun Tanggul.

Peserta dari luar Jember itu antara lain berasal dari Papua, Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta, juga Jawa Tengah. Menurut Faida ada beberapa perbedaan dalam Tajemtra tahun ini dengan tahun lalu. Perbedaan itu antara lain pengubahan pos di beberapa masjid.

"Ada pos yang ditempatkan di masjid, ini untuk mengakomodasi peserta Islam yang mau menunaikan shalat. Ini mengakomodasi masukan dari para alim ulama. Mengingat gerak jalan ini panjang dengan ribuan peserta, sehingga bagaimana yang Islam tetap tidak meninggalkan shalat. Karenanya, kami gandeng remaja masjid. Peserta yang masuk pos masjid akan diberi stempel," imbuh Faida.

Persija Jakarta Datangkan Bek Anyar asal Brasil, Ini Profil dan Data Alexandre Luis

2 Pemain Asing Baru Mendapat Pujian Pelatih Persib Bandung saat Kalahkan PSS Sleman, Kata Roberts

Gerak jalan Tanggul - Jember itu diestimasikan memakan waktu tempuh sekitar lima jam untuk putra, dan 6,5 jam untuk putri.

Tajemtra diikuti peserta dari beragam kelompok umur, mulai dari anak-anak sampai lansia. "Bahkan ada yang usinya 113 tahun tetap ikut, dan tahun sebelumnya juga ikut. Juga ada yang 30 kali ikut Tajemtra. Semangat yang luar biasa. Tentunya gerak jalan ini harus dilakukan secara gembira, aman, saling bertoleransi, dan menjaga keamanan bersama," tegas Faida.

Peserta tertua di Tajemtra tahun 2019 adalah Tukimin, berusia 113 asal Desa Sumberjeruk Kecamatan Kalisat. Lelaki itu tahun lalu juga ikut gerak jalan Tajemtra.

Lelaki sepuh itu ikut gerak jalan itu karena ingin memotivasi generasi muda. Meski sudah tua, dia mengaku senang berolahraga jalan kaki karena menurutnya untuk menjaga kesehatan.

"Aku seneng mlaku, tenagane cukup makan nasi dan (kuat) menahan lapar," ujar Tukimin. Dia senang berjalan kaki. Dia mengaku sudah empat kali ikut Tajemtra.

Olahraga jalan kaki yang dilakoninya antara lain berjalan kaki dari Jember - Banyuwangi, juga Jember - Lumajang. Untuk mengikuti gerak jalanTajem ini, Tukimin juga mengaku tidak melakukan persiapan macam-macam. Menurutnya cukup dengan sering berolahraga dengan berjalan kaki.

Untuk ikut gerak jalan Tajem tersebut, dirinya berjalan kaki dari rumahnya di Kecamatan Kalisat, menuju garis start di Kecamatan Tanggul.

"Kesini jalan kaki dari rumah Kalisat. Nanti pulangnya juga jalan kaki," ujarnya. Jarak antara Kecamatan Kalisat ke Kecamatan Tanggul sekitar 50 kilometer.

Selain diikuti oleh peserta tertua, ada juga peserta Tajemtra memakai egrang. Bambang, peserta itu, berjalan memakai egrang dari garis start di Alun-Alun Tanggul. Bambang berjalan bersama egrangnya, dengan ditemani tim yang berjalan kaki. Peserta yang memakai egrang ini sekaligus untuk mempromosikan Festival Egrang Tanoker di Ledokombo pada bulan September nanti.

"Jalan terus mulai dari start, tadi sampai ke Pos 1 di Bangsalsari, dia jalan terus pakai egrang," ujar Farha Cicik dari Tanoker yang mengabarkan peserta Tajemtra memakai egrang itu. (*)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved