UPDATE Kerusuhan Jayapura Aksi Anarkis Berlanjut Massa Bakar Kantor Telkom & Fasilitas Umum Lainnya

Sempat membakar kantor Majelis Rakyat Papua atau MRP, massa kini juga membakar Kantor Telkom, Kantor Pos, dan sebuah SPBU di sebelah kantor BTN di Ja

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI
Asap mengepul dari salah satu bangunan yang dibakar massa dalam aksi protes yang berujung anarkis di Jayapura, Kamis (29/8/2019). 

UPDATE Kerusuhan Jayapura Papua, Aksi Anarkis masih berlanjut, massa bakar kantor Telkom dan Fasilitas Umum lainnya

POS-KUPANG.COM - Kondisi terkini kerusuhan di Jayapura, Papua, Aksi Anarkis masih berlanjut.

Kamis (29/8/2019), Aksi Anarkis yang dilakukan massa masih berlanjut di Jayapura, Fasilitas Umum dibakar.

Sempat membakar kantor Majelis Rakyat Papua atau MRP, massa kini juga membakar Kantor Telkom, Kantor Pos, dan sebuah SPBU di sebelah kantor BTN di Jalan Koti, Jayapura.

Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua-Jawa Barat, Aliansi Mahasiswa Papua, dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua menggelar unjuk rasa menyikapi isu yang berkembang pasca-terjadinya dugaan tindakan rasis di Jawa Timur, di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019).
Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua-Jawa Barat, Aliansi Mahasiswa Papua, dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua menggelar unjuk rasa menyikapi isu yang berkembang pasca-terjadinya dugaan tindakan rasis di Jawa Timur, di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, massa diketahui juga melempari kantor-kantor dan hotel.

Laporan wartawan Kompas.com, Dhias Suwandi dari Jayapura mengatakan saat ini massa mengarah ke kantor Gubernur Papua.

Sebelumnya, massa telah membakar kantor MRP pada Kamis siang.

"Informasi ada pembakaran di situ (Kantor MRP), cuma bagian mana saja yang dibakar kita belum tahu pastinya," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto, saat dihubungi melalui telepon, Kamis.

Aksi protes kali ini diikuti ratusan orang yang berkumpul dari berbagai titik, yaitu Kabupaten Jayapura, Waena, Perumnas 3, dan wilayah Kota Jayapura, serta perwakilan mahasiswa.

Sebelumnya, aksi anarkisme juga terjadi saat massa menggelar unjuk rasa di Expo Warna.

Sempat terjadi aksi lempar batu yang dilakukan massa pada aparat keamanan yang menyebabkan mobil dinas Dandim 1701/Jayapura rusak.

Dari pihak keamanan, sebanyak 500 personel gabungan TNI - Polri diturunkan untuk mengamankan situasi.

Akibatnya, aktivitas perekonomian di Jayapura dan warga setempat memilih berdiam diri di rumah.

Warga Papua dan Papua Barat berjalan dari Abepura menuju Kota Jayapura, untuk berunjuk rasa di kantor DPR Papua, dan kantor Gubernur Senin (19/8/2019).
Warga Papua dan Papua Barat berjalan dari Abepura menuju Kota Jayapura, untuk berunjuk rasa di kantor DPR Papua, dan kantor Gubernur Senin (19/8/2019). (TRIBUNNEWS/HO/B Ambarita)

Sebelumnya, aksi unjuk rasa juga terjadi di Jayapura pada 19 Agustus 2019 lalu.

Kontak Senjata di Deiyai

Pada Rabu (28/8/2019), kontak senjata di Deiyai, Papua terjadi hingga menyebabkan seorang anggota TNI AD, Serda Rikson dari Kodam II Sriwijata, gugur terkena panah.

Unjuk rasa berujung kontak senjata diketahui terjadi di halaman Kantor Bupati Deiyai pada Rabu siang.

Mengutip Kompas.com, koordinator aksi, Yul Toa Motte mengatakan unjuk rasa dilakukan sebagai lanjutan aksi protes terhadap tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved