Dua Anak Bantu Ibu Bunuh 4 Saudara Kandung Ibunya di Kubangan Bebek, Apa Motif Mereka?

Dua anak bantu Ibu Bunuh 4 Saudara Kandung Ibunya di Kubangan Bebek, Apa Motif Mereka?

Pixabay/TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Tim Inafis Polres Banyumas saat melakukan olah TKP penemuan 4 tengkorak dan kerangka manusia di belakang rumah warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (25/8/2019). 

POS-KUPANG.COM - Dua anak bantu Ibu Bunuh 4 Saudara Kandung Ibunya di Kubangan Bebek, Apa Motif Mereka? 

Pembunuhan keji itu baru terungkap setelah 5 tahun.

Setelah ditemukan 4 tengkorak manusia di kebun Misem yabg adalah ibu kandung korban.

Polisi berhasil mengungkap temuan 4 tengkorak manusia di bekas kubangan bebek di daerah Banyumas, Jawa Tengah.

Rupanya, keempat tengkorak manusia itu masih satu keluarga yang dibunuh oleh saudaranya sendiri.

Bahkan, pelaku berhasil menyembunyikan 4 mayat saudarnya selama hampir 5 tahun.

 
Keempat jasad tersebut dikuburkan dekat rumah Misem yang tak lain adalah ibu kandung dari tersangka Saminah alias Minah (53).

Wanita paruh baya itu nekat menghabisi nyawa tiga saudara kandungnya dan satu orang keponakannya.

Dari empat korban, tiga korban adalah anak Misem yaitu Supratno alias Ratno (54), Sugiono alias Yono (46), dan Heri Sutiawan alias Heri (41) dan satu korban lainnya adalah anak dari Ratno yaitu Vivin Dwi Loveana alias Pipin (22).

Sedangka empat pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka yaitu Saminah alias Minah (53) dan ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27).

Tim Inafis Polres Banyumas saat melakukan olah TKP penemuan 4 tengkorak dan kerangka manusia di belakang rumah warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (25/8/2019). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Mengutip Kompas.com, Minah merupakan anak kedua Misem.

Tiga korban merupakan saudara kandung Minah dan satu korban lagi keponakan dari tersangka Minah.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pembunuhan dilakukan tersangka sekitar 5 tahun lalu tepatnya pada tanggal 9 Oktober 2014 di rumah orangtua mereka.

Sementara itu, jasad korban baru ditemukan pada Minggu (25/8/2019) dalam kondisi sudah berupa tengkorak.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved