Nikmat Kopi Bana Sampai Festival 3 Gunung Lembata
Kawasan Wisata Bukit Cinta Lembata yang jadi venue utama Festival 3 Gunung juga merupakan tempat pameran dari setiap instansi pemerintah dan kelomp
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Kawasan Wisata Bukit Cinta Lembata yang jadi venue utama Festival 3 Gunung juga merupakan tempat pameran dari setiap instansi pemerintah dan kelompok-kelompok ekonomi kreatif.
Salah satu yang banyak dikunjungi adalah stand Kopi Bana milik sepasang suami istri Dominikus Demon dan Fransiska Tuto. Buka sejak hari pertama festival, stand Kopi Bana menyediakan pisang dan ubi goreng sebagai kudapan yang bisa dinikmati sambil menyeruput nikmat kopi lokal jenis robusta itu.
"Lumayan juga, kalau malam kan dingin jadi banyak yang cari kopi panas," kata Fransiska atau akrab disapa Ibu Amsi, Rabu (28/8/2019).
Karena permintaan kopi cukup banyak, panitia festival sampai menyediakan satu stand lagi untuk Kopi Bana yang letaknya di sebelah utara, dekat miniatur Pledang. Stand yang satunya ada di tepi undakan tangga sebelah barat.
Alhasil, personil juga harus disiapkan untuk menjaga dua stand.
"Capek juga tapi puas dengan hasilnya," katanya.
Emanuel Dile Bataona, salah satu penikmat kopi mengakui kalau Kopi Bana adalah produk lokal yang layak dijual. Apalagi, tiga varian kopi juga sudah bisa dicicipi yakni kopi biasa, kopi gingseng dan jahe.
Kopi Bana adalah kopi asli tanah Lembata yang biji kopinya berasal dari olahan petani kopi di Desa Baolangu, Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata. Kopi ini masih diolah dari dapur rumah dan biji kopinya digoreng dengan periuk tanah sehingga nikmat dan gurih kopi ini begitu terasa.
Bagi para pengunjung Bukit Cinta, stand Kopi Bana masih buka sampai tanggal 31 Agustus 2019. Dengan uang lima ribu rupiah, pengunjung sudah bisa menikmati Kopi Bana. (*)
