Terungkap Adanya Dugaan Pungli di Puskesmas Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang
Wakil Bupati (Wabup) Kupang, Jerry Manafe, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Senin (26/8
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Terungkap Adanya Dugaan Pungli di Puskesmas Oemasi, Kecamatan Nekamese, Selasa (27/8/2019)
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I OELAMASI--Wakil Bupati (Wabup) Kupang, Jerry Manafe, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Senin (26/8/2019). Dalam sidak ini terungkap adanya dugaan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan Kepala Puskesmas terhadap staf di puskesmas tersebut.
Dugaan pungli ini terungkap saat dialog bersama antara Wabup, Jerry Manafe dengan staf di Puskesmas Oemasi, Senin (26/8/2019) petang.
Wabup Kupang, Jerry Manafe saat mendatangi Puskesmas Oemasi, langsung melihat satu per satu ruangan yang digunakan untuk melayani masyarakat. Wabup kaget bercampur marah,ketika melihat beberapa ruangan begitu kotor.
Selain ruangan kotor, wabup melihat alat kesehatan berserakan juga peralatan masak dan wabup semakin marah ketika melihat tikus berkeliaran dan ketika membuka salah satu lemari tempat menyimpan alat kesehatan ternyata menjadi sarang tikus.
• 3 Pemain Persib Bandung Salah hingga Terjadi Gol Badak Lampung FC, Bojan dan Jupe? Ini Fotonya
Kehadiran Wabup ini hanya diterima staf karena kepala puskesmas sedang berada di Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang di Oelamasi. Setelah ditelepon barulah Kepala Puskesmas Oemasi tiba di tempat.
Wabup Kupang Jerry Manafe langsung memimpin rapat kilat bersama kepala puskesmas dan seluruh pegawai. Pada rapat ini, terungkap fakta ada dugaan Kepala Puskesmas Oemasi melakukan pungli terhadap pegawainya sendiri baik yang bersatatus ASN, tenaga kontrak daerah, PTT Provinsi maupun PTT Kementerian Kesehatan.
• Persib Bandung Mainkan 4 Pemain Bomber Baru saat Lawan PSS Sleman, Ini Dia Pemain Anyar Maung
Dugaan pungli ini dibeberkan pegawai Puskesmas bahwa dilakukan secara sepihak tanpa persetujuan bersama dalam rapat. Kepala Puskesmas diduga melakukan pemotongan uang tunjangan sebesar 5 persen per pegawai. Pemotongan sepihak sudah berlangsung sekian lama, jumlahnya bahkan mencapai Rp 40-an juta/tahun.
Kepala Puskesmas Oemasi, dr. James Siagian saat ditanya oleh Wabup Kupang terkait kebenaran pemotongan uang tunjangan pegawai, membenarkan. Dijelaskan James bahwa pemotongan uang tunjangan seluruh pegawai termasuk dirinya itu, untuk kepentingan dinas, untuk membeli pulsa listrik, membeli air tangki, dll kebutuhan perkantoran.
James Siagian mengakui jika kebijakan pemotongan itu terpaksa ditempuh lantaran keterlambatan pencairan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang.
• Ketua Umum PAN : Anggota DPRD Dari PAN Jangan Jadi Kontraktor atau Pemborong, Ini Pesan Lainnya
Terhadap penjelasan James Siagian ini, Wabup, Jerry Manafe meminta Kepala Puskesmas Oemasi bersama bendaharanya untuk menyerahkan seluruh laporan terkait dana di Puskesmas itu. Bahkan wabup memerintahkan Inspektorat Daerah melakukan audit terhadap pengelolaan dana di Puskesmas Oemasi.
"Saya akan minta inspektorat lakukan audit, bila perlu saya dorong ke penegak hukum untuk lakukan penyelidikan," tegas Jerry Manafe dengan nada tinggi. (*)
