Renungan Kristen Selasa 27 Agustus 2019 'Bukan Hanya dengan Kata Tetapi Perilaku Cinta Lingkungan!'

Tetapi setelah di pikirkan bersama secara matang menurut Pendeta Sefnat dari pada dana ini di simpan di bank lebih baik di gunakan untuk membangun sarana air minum yang sudah di programkan. 

Sehingga sarana ini menjadi asset bagi jemaat yang dapat digunakan tidak hanya untuk sekarang tetapi untuk anak cucu.

Pertimbangan selanjutnya, jemaat Ebenheazer Apui berada di pusat kecamatan/klasis sehingga akses air minum menjadi kebutuhan yang mendesak, yang di ambil dari 4 mata air.

Caranya air di distribusikan ke rumah-rumah warga jemaat, kantor pemerintah, sekolah dan gereja tetangga, yang di lengkapi dengan meteran sehingga ada keadilan bagi konsumen dan mengurangi konflik.

Biaya pemasangan per KK sebesar Rp 250.000, uang pangkal Rp 10.000 pertahun dan uang iuran / M³ Rp 500. Biaya yang di pergunakan sebesar Rp 50.000,000, tidak di hitung dengan tenaga kerja dan makan minum, sehingga taksasi sekitar Rp 75.000.000.

Jumlah pelanggan saat itu sebanyak 60 KK, sekarang 87 KK tidak terhitung dengan kantor dan sekolah. Untuk tertib dan lancarnya pelayanan air minum di buat aturan pemanfaatan.

Pengelolah terdiri dari 3 orang ( petugas buka/tutup air setiap jam 6 pagi/malam, pemungut Iuran dan tenaga tekhnik) yang di rekrut berdasarkan pertimbangan struktur sosial budaya setempat.Selamat dan teruslah berkarya pak pendeta Sefnat bagi Tuhan, Sesama dan lingkungan. (*)