Berawal dari Game Mobile Legends, Janda Mamah Muda Jalin Asmara dengan Bocah 12 Tahun Hingga Berzina
Berawal dari Game Mobile Legends, Janda Mamah Muda Ini Jalin Asmara dengan Bocah 12 Tahun Hingga Berzina
POS-KUPANG.COM - Berawal dari Game Mobile Legends, Janda mamah muda Ini Jalin Asmara dengan bocah 12 Tahun Hingga Berzina
Gara-Gara Kecanduan Mobile Legends, dari Dokter yang Tinggalkan Pasien Main Game sampai bocah Nekat Berzina dengan Janda mamah muda, Hingga bobol bank Miliaran
Diduga gara-gara kecanduan bermain Game, salah satunya Game Mobile Legends, sejumlah orang nekat berbuat sesuatu hal di luar kepatutan, termasuk Janda mamah muda yang satu ini.
Sedikitnya ada tiga kasus yang menjadi viral. Mulai dari mamah muda Janda Berzina dengan bocah Cilik, gadis masuk Penjara karena bobol bank Miliaran Rupiah, Hingga Dokter muda main Game Mobile Legends saat tangani pasien.
Kegilaan terhadap bermain Game Mobile Legends menjadikan orang lupa diri. Bahkan melakukan perbuatan yang tak 'masuk akal' sehingga menjadi viral di sosial media.
Beberapa kasus terkait Game Mobile Legends ini seperti dirangkum Pos-Kupang.com berikut ini.
• KETERLALUAN! Bu Guru Lis Lagi Sedang Ngajar Kok Dikirimi Video Seronok Begini, Cek Videonya!
Seorang mamah muda Janda Berzina dengan bocah 12 Tahun
Kisah cinta antara mamah muda yang berstatus Janda dan bocah 12 tahun yang bermula dari main Mobile Legends viral di Jepang.
Sang mamah muda yang berstatus Janda dengan usianya 22 tahun.
Ia adalah Rika, wanita cantik dan berkulit putih.
Sejak di bangku sekolah, Rika dikenal sebagai siswi yang populer.
Ia mamah muda yang Janda ini bahkan dikenal sebagai perempuan yang imut.
Namun, ia tak suka banyak main ke luar rumah.
Dari dulu, Rika kerap menghabiskan waktu untuk bermain video Game.
Hingga kini, setelah menjadi mamah muda yang Janda, ia pun masih kerap bermain Game.
Satu di antara Game yang dimainkannya adalah Mobile Legends.
• Leonardo DiCaprio Tewas Bersama 2 Mahasiswa dalam Kecelakaan Terios di Jalan Lintas Pekanbaru-Duri
• Perdana Menteri Inggris Taruh Kaki di Meja di Depan Presiden Perancis, Sonia Purnell Sebut Memalukan
Dari main Game Mobile Legends, sang mamah muda yang berstatus Janda ini ternyata kenalan dengan seorang bocah 12 tahun.
Tak hanya main di dunia online, sang bocah rupanya nekat pergi ke rumah sang mamah muda yang Janda itu.
Padahal jarak di antara rumah mereka cukup jauh, yakni sekitar 490 km.

Namun, jarak termasuk usia tak tak menghalangi tekad mereka.
Keduanya saling suka dan jatuh cinta.
Keduanya bahkan kerap memiliki banyak potret dan mesra.
Tak cuma jadi koleksi pribadi, Rika bahkan sampai mengunggah potret tersebut di akun media sosial.
Kisah cinta mamah muda yang janda dan bocah 12 tahun itu bahkan sampai melakukan hubungan badan ( Berzina)
Padahal usia si bocah masih di bawah 12 tahun.
Seperti yang dimuat World of Buzz yang kemudian dimuat Grid, hubungan intim dengan anak di bawah umur adalah pelanggaran hukum.
Walaupun perbuatan itu dilakukan atas dasar cinta.
Akibat perbuatannya, Rika pun akhirnya terjerat kasus pedofilia.
Ia pun memutuskan untuk tak bertemu dan berkomunikasi lagi dengan bocah 12 tahun itu.
Hal ini berdasarkan kesepakatannya dengan pihak keluarga si bocah.
Namun, sebenarnya si bocah 12 tahun tak ingin ditinggalkan Rika.
Begitupun Rika yang terlanjur cinta dengan si bocah.
Diketahui sang mamah muda yang janda lebih memilih bocah karena sebelumnya kerap gagal dalam hubungan asmara.
Ia kerap mendapatkan perlakuan negatif dari pria yang menjadi pasangannya.
Mulai dari menipu hingga berprilaku kasar.
Seorang gadis Nekat bobol bank hingga Rp 1,8 miliar demi main Game Mobile Legends
Nama gadis itu adalah YS (26) , asal Pontianak.
Beberapa waktu lalu YS ditangkap Polda Metro Jaya karena bobol bank hingga Rp 1,85 miliar.
Tak disangka dana sebanyak itu, digunakan YS untuk bermain game online, Mobile Legends.
Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam mengatakan gadis Pontianak, Kalimantan Barat itu bobol bank dengan cara transfer dana dalam bentuk e-voucher dan mata uang lain dalam Game online Mobile Legends.
YS merupakan seorang gamers atau pemain Game online Mobile Legends sejak setahun terakhir.
Karenanya, dana bank yang dibobolnya digunakan untuk membeli segala fasilitas hingga hero dalam Game online Mobile Legends.
Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam mengatakan, YS diamankan pihaknya dari rumahnya di Pontianak, Kalimantan Barat pada Rabu (1/5/2019) lalu.
• Gadis Belia Pamit Ibu Pergi Sama Pacar, Ditemukan Tewas Tanpa Busana Usai Berzina di Semak-Semak

Menurut Ade, dari pengakuan YS, dijelaskan bahwa saat bermain Game Mobile Legends, ada sejumlah peralatan atau fasilitas yang harus dibeli gamers dengan e-voucher.
"Tersangka ini melakukan pembelian e-voucher untuk game Mobile Legend di e-commerce Unipin. Caranya dengan transfer dana lewat rekening banknya, di e-commerce itu," jelas Ade, Sabtu (18/5/2019).
Hal itulah yang dilakukan YS. Namun, bedanya, kata Ade, meski YS berhasil mendapatkan e-voucher setelah transaksi, saldo di rekening YS tidak berkurang sama sekali.
"Artinya dana bank dibobol tersangka untuk top up Game online Mobile Legends. Ini dilakukan tersangka berulang kali dan ia sadar melakukannya," tutur Ade.
Karenanya, kata dia, pihak bank yang dibobol curiga dan membuat laporan ke pihaknya.
"Pihak bank menerangkan bahwa mereka menemukan adanya beberapa transaksi yang janggal," ucap Ade.
"Di mana mereka telah melakukan beberapa kali transaksi pembayaran di e-commerce Unipin dari rekening bank lain dengan menggunakan Virtual Account Bank," sambung Ade.
Namun kata Ade, pada saat pembayaran telah berhasil, saldo yang berada di bank lain tidak terdebit.
"Sehingga, pihak bank pelapor ini tidak mendapatkan saldo dari transaksi tersebut. Dan ini sudah berkali-kali dengan total kerugian mencapai kurang lebih Rp 1,85 miliar," ungkapnya.
YS, kata Ade, mengaku bermain Game online Mobile Legends itu sejak setahun terakhir.
"Dia merupakan lulusan SMA dan tak memiliki pekerjaan tetap," jelasnya.
Transaksi tersebut, papar Ade, sejauh ini diakui tersangka hanya untuk membeli fasilitas untuk melengkapi permainan Game Mobile Legends.
"Namun kami akan dalami lagi kasus ini. Sebab, kerugian yang dialami bank cukup besar, karena tersangka telah terbukti berkali-kali melakukannya," beber Ade.
Dari tangan gadis YS, katanya, disita barang bukti berupa buku tabungan BCA, kartu ATM BCA, dan ponsel.
Karena perbuatan gadis ini, tambah Ade, YS dijerat pasal 362 KUHP dan atau Pasal 85 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana.
Juga, pasal 3, Pasal 4 dan Pasal 5 ayat 1 jo Pasal 2 ayat 1 huruf p dan huruf z UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Ancaman hukumannya pidana penjara paling lama 20 tahun, dan denda paling banyak Rp 5 miliar.
Dokter Muda Bermain Game Mobile Legends saat Menangani Pasien
Seorang Dokter muda terciduk asyik bermain Game Mobile Legends saat menangani pasien di ruang ICU.
Foto sang Dokter muda pun menjadi viral di media sosial.
Si Dokter muda yang diduga peserta coas di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali ini, fotonya menjadi viral setelah diunggah oleh pemilik akun sosial media Facebook Gabriel Yosias pada Rabu (24/1/2018).
"Ini Dokter magang lg kontrol pasien umur 4.5 th. Pasien lagi kesakitan, dia asik main game," demikian bunyi keterangan pada foto tersebut ditambah sejumlah tagar, seperti #Doktermagang #rsudsanglah #mobilelegend dan #viralkan.
Dilansir dari Tribun Bali, saat dikonfirmasi, Kasubbag Humas RSUP Sanglah I Dewa Ketut Kresna membenarkan foto tersebut diambil di rumah sakit tersebut.
Dia mengungkapkan, saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan penelusuran terhadap Dokter muda yang bersangkutan.
“Sepertinya itu ( Dokter muda yang bersangkutan) peserta didik," tuturnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (25/1/2018).
• Tinggi Diatas Normal, Remaja 16 Tahun Ini Pesan Sepatu dan Pakaian Khusus, Kusen Pintu Dibongkar
• Kontak Senjata di Wamena, 1 Kelompok KKB Dilumpuhkan TNI-Polri Ini Penjelasan Kapolres Jayawijaya
"Kemungkinan (terjadi) di ICU ya, di Burns Unit sepertinya. Iya, pihak keluarga juga sudah melaporkan hal ini pada kami (bagian humas) dan langsung kami tangani," tambahnya.
Dewa juga menegaskan, sanksi akan diberikan jika duduk persoalannya sudah jelas. Namun, sanksi akan menjadi wewenang pihak kampus asal Dokter muda itu.
Dewa menyatakan, pihaknya tidak berwenang memberikan sanksi berupa pengeluaran pada peserta didik itu.
"Nanti pasti ada (sanksi). Nanti pasti ada pertemuan dengan pihak SDM (sumber daya manusia). Nanti SDM yang akan menentukan. Mungkin sepertinya sanksi yang diberikan berupa teguran, kalau sampai pengeluaran sih sepertinya tidak. Kami tidak berwenang untuk itu," ungkapnya.
Menurut Dewa, sejak awal memang semua Dokter muda dan peserta didik diperbolehkan menggunakan ponsel saat bekerja untuk keperluan pekerjaan, misalnya untuk melapor kepada atasan.
"Banyak juga peserta didik atau Dokter yang memegang handphone, tapi tidak untuk bermain. Misal, untuk melapor pada bosnya, kan bisa jadi seperti itu. Yang jelas sebelum memulai praktik ada orientasi untuk itu. Ada penekanan tentang bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan pasien, bagaimana empati pada pasien," tutur Dewa.
"Kami berterima kasih sekali diberikan masukan seperti itu karena itu jadi potret kondisi SDM rumah sakit," ungkapnya lagi.
Peristiwa ini juga diberitakan oleh akun sosial media Instagram @indozone.id.
Unggahan itu pun mendapat beragam komentar dari netizen.
@fadilhmad: Hapus Mobile Legends.
@vicky.adh: Yah nanti gegara ini nih, Game moba bakal di block ama kominfo. Padahal salah player nya, maen ga lihat waktu dan kondisi.
@mustafaziad21: Ternyata Game sudah merajarela.
@ataupikk: Etikanya Nggak Ada. Mau alesan apapun ini sangat tidak pantas. Apa lagi pake baju dinas disaat pasien lagi diperiksa?
@rahmathidayat0802: Kalau cita2 jadi Gamers ngapain kuliah keDokteran.
( Pos-Kupang.com/*)