Pemerintah Kota Kupang Targetkan Capai 22 Ribu Pengguna Qlue

- Pemerintah Kota Kupang menargetkan jumlah pengguna Qlue mencapai 22 ribu orang dengan jumlah Laporan masyarakat yang masuk mencapai 30 ribu laporan

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG/TENY JENAHAS
Talk Show tentang Qlue di pelataran M Hotel, Kota Kupang, Kamis (22/8/2019). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemerintah Kota Kupang menargetkan jumlah pengguna Qlue mencapai 22 ribu orang dengan jumlah Laporan masyarakat yang masuk mencapai 30 ribu laporan per tahun.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dalam Talk Show di M Hotel, Kota Kupang saat acara puncak Festival Ayo Berubah memeriahkan dua tahun kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Kupang, Kamis (22/8/2019).

Talk Show tersebut menghadirkan tiga nara sumber, yaitu Jefri Riwu Kore dan Herman Man serta Chief Commercial Officer Qlue (CCO) Qlue, Maya Arvini.

Aplikasi Qlue untuk melaporkan masalah lingkungan dan sosial ini dapat di didowload di Play Store dan sudah bisa digunakan oleh warga Kota Kupang, mulai hari ini, Kamis (22/8/2019).

Jefri mengatakan hadirnya Qlue diharapkan akan meningkatkan layanan publik Pemerintah Kota Kupang
sehingga bisa mewujudkan Kota Kupang sebagai kota modern dan sebagai destinasi wisata.

Labuan Bajo Jadi Tempat Karantina 34 Finalis Ajang Kecantikan Miss Grand Indonesia 2019

Kevin seperti Bintang Film Terkenal, Begini Curhat 2 Pemain Baru Persib Bandung pada Media Belanda

Menurutnya, hal itu sesuai visi Kota Kupang yaitu Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Mobility, dan Smart People & Living.

Peresmian aplikasi Qlue dilakukan oleh Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, dan Chief Commercial Officer Qlue (CCO) Qlue, Maya Arvini dan disaksikan oleh DPRD Kota Kupang, tokoh masyarakat dan warga Kota Kupang dalam “Festival Ayo Berubah!”.

Festival ini adalah gebrakan terbaru dari Pemerintah Kota Kupang yang mengajak masyarakat untuk bergerak
secara kolaboratif dalam mewujudkan Kota Kupang yang modern, mandiri, dan cerdas.

Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, menjelaskan Kupang Smart City adalah salah satu programnya bersama Herman Man untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program pembangunan, dan
transformasi menuju kota cerdas.

Untuk itu, kata dia, Pemerintah Kota Kupang menggandeng Qlue
sebagai platform dalam rangka mengoptimalkan pelayanan publik.

Selain itu, Pemerintah Kota Kupang akan mendapatkan data yang akurat untuk merumuskan kebijakan, sehingga meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja Pemerintah Kota Kupang.

BREAKING NEWS - Buah Zakar  Pria Dewasa di  Nagekeo - NTT Diterkam Anjing, Begini Kondisi Korban

Masyarakat dapat melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial melalui Qlue, mulai dari sampah, lampu & rambu lalu lintas yang rusak, kemacetan, pelanggaran lalu lintas, parkir liar,
tunawisma/pengemis, fasilitas anak, orang hilang, pedagang kaki lima liar, pelanggaran bangunan, iklan liar, permintaan fogging DBD, masalah kesehatan hingga laporan kebakaran.

Semua laporan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh tim Quick Response dari tujuh Organisasi Perangkat Daerah, yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan,
Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Dinas Kebakaran.

"Untuk tahap awal, Pemerintah
Kota Kupang telah menyiapkan 200 orang tim Quick Response untuk menindaklanjuti seluruh
laporan masyarakat dan akan terus berkembang menyesuaikan kebutuhan di lapangan," ungkapnya.

Ia mengatakan seluruh laporan masyarakat akan masuk ke dalam Dashboard Kupang Smart City yang
dioperasikan oleh Pemerintah Kota Kupang dan secara otomatis diteruskan kepada tim operasional di lapangan untuk ditindaklanjuti.

Laporan masyarakat yang masuk juga akan menjadi data yang berharga bagi Pemerintah Kota Kupang, untuk menghasilkan berbagai rekomendasi kebijakan pembangunan kota.

Untuk itu, Jefri mengajak warga untuk dapat berpartisipasi aktif melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial dalam mewujudkan Kupang Smart City.

“Melalui kampanye Ayo Berubah!, kami mengajak dan mengedukasi masyarakat Kupang untuk berubah ke arah positif dan memberikan pemahaman bahwa masyarakat bukan lagi menjadi objek, tapi harus menjadi subjek pembangunan," ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat harus berpartisipasi secara kolaboratif bersama pemerintah untuk mewujudkan Kupang kota cerdas, modern, maju, dan
mandiri.

"Kami menargetkan pengguna aplikasi Qlue di Kota Kupang mencapai 22 ribu
pengguna dengan jumlah laporan masyarakat yang masuk melalui Qlue mencapai 30 ribu laporan hingga akhir tahun. Untuk itu, saya berharap dan mengajak seluruh masyarakat kota Kupang untuk dapat memanfaatkan dengan baik Qlue dalam mewujudkan Kupang Smart City,” ungkapnya.

Qlue mendapatkan dukungan dari GSM Association (GSMA) untuk fokus mengembangkan solusi smart city di tiga kota, yaitu Kupang, Makassar, dan Bandung.

Qlue menawarkan berbagai
solusi teknologi mulai dari Smart City Dashboard, CCTV Integration and Analysis, hingga QlueWork- fitur Qlue. Ini berguna untuk meningkatkan koordinasi antar instansi yang efektif- untuk mempercepat penerapan smart city kepada kota-kota di Indonesia. Program GSMA ini didukung oleh Departemen International Britania Raya, dan Pemerintah Australia.

Founder & Chief Executive Officer Qlue, Rama Raditya, menjelaskan Qlue sangat bangga mendapatkan kesempatan untuk mendukung berbagai program Pemerintah Kota Kupang untuk membenahi pelayanan publik dan mewujudkan smart city.

Pertumbuhan ekonomi Kota Kupang yang mencapai 6,75% pada 2018 lalu harus sejalan dengan pengelolaan
kota menuju smart city. Untuk itu, Qlue hadir memberikan solusi smart city yang dapat membantu pemerintah dan masyarakat Kupang dalam membangun Kupang Smart City.

Menurutnya solusi teknologi Qlue memudahkan masyarakat untuk melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial dengan menggunakan ponsel pintar.

Di sisi lain, kata dia, Pemerintah Kota Kupang juga dapat menerima informasi dari masyarakat secara cepat dan akurat.

“Dengan platform Qlue, Pemerintah Kota Kupang dapat semakin cepat menerima laporan warga serta memetakan potensi permasalahan yang ada di kota tersebut dalam satu dashboard.

Semua data yang terkumpul dalam dashboard akan memudahkan Pemerintah Kota Kupang untuk merumuskan kebijakan dalam pembangunan kota.

"Qlue menyediakan platform berbasis Artificial Intelligence (kecerdasan buatan/AI), Internet of Things (IoT), serta integrasi data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi dalam menangani permasalahan kota,” kata Rama.

Ia berharap dapat meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Kota Kupang lebih lanjut dengan memanfaatkan berbagai solusi Qlue yang menyediakan platform berbasis AI, IoT, serta integrasi data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja dalam menangani permasalahan kota.

“Kami siap berkolaborasi lebih jauh dengan Kota Kupang
melalui penerapan berbagai solusi smart city Qlue agar ekosistem smart city di Kota Kupang menjadi semakin lengkap,” ungkapnya.

Menurutnya Qlue saat ini telah hadir di 15 kota dan lebih dari 50 institusi lintas industri, mulai dari pemerintah
daerah dan pusat, properti/kota satelit, keamanan, konstruksi, bantuan paska bencana dan lain-
lain.

Sebagai perusahaan yang menyediakan ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, Rama memastikan Qlue akan terus melakukan ekspansi ke berbagai kota di Indonesia untuk mempercepat perubahan positif dan mewujudkan Indonesia smart nation. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved