Pemerintah Kota Kupang Targetkan Capai 22 Ribu Pengguna Qlue
- Pemerintah Kota Kupang menargetkan jumlah pengguna Qlue mencapai 22 ribu orang dengan jumlah Laporan masyarakat yang masuk mencapai 30 ribu laporan
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
Ia mengatakan seluruh laporan masyarakat akan masuk ke dalam Dashboard Kupang Smart City yang
dioperasikan oleh Pemerintah Kota Kupang dan secara otomatis diteruskan kepada tim operasional di lapangan untuk ditindaklanjuti.
Laporan masyarakat yang masuk juga akan menjadi data yang berharga bagi Pemerintah Kota Kupang, untuk menghasilkan berbagai rekomendasi kebijakan pembangunan kota.
Untuk itu, Jefri mengajak warga untuk dapat berpartisipasi aktif melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial dalam mewujudkan Kupang Smart City.
“Melalui kampanye Ayo Berubah!, kami mengajak dan mengedukasi masyarakat Kupang untuk berubah ke arah positif dan memberikan pemahaman bahwa masyarakat bukan lagi menjadi objek, tapi harus menjadi subjek pembangunan," ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat harus berpartisipasi secara kolaboratif bersama pemerintah untuk mewujudkan Kupang kota cerdas, modern, maju, dan
mandiri.
"Kami menargetkan pengguna aplikasi Qlue di Kota Kupang mencapai 22 ribu
pengguna dengan jumlah laporan masyarakat yang masuk melalui Qlue mencapai 30 ribu laporan hingga akhir tahun. Untuk itu, saya berharap dan mengajak seluruh masyarakat kota Kupang untuk dapat memanfaatkan dengan baik Qlue dalam mewujudkan Kupang Smart City,” ungkapnya.
Qlue mendapatkan dukungan dari GSM Association (GSMA) untuk fokus mengembangkan solusi smart city di tiga kota, yaitu Kupang, Makassar, dan Bandung.
Qlue menawarkan berbagai
solusi teknologi mulai dari Smart City Dashboard, CCTV Integration and Analysis, hingga QlueWork- fitur Qlue. Ini berguna untuk meningkatkan koordinasi antar instansi yang efektif- untuk mempercepat penerapan smart city kepada kota-kota di Indonesia. Program GSMA ini didukung oleh Departemen International Britania Raya, dan Pemerintah Australia.
Founder & Chief Executive Officer Qlue, Rama Raditya, menjelaskan Qlue sangat bangga mendapatkan kesempatan untuk mendukung berbagai program Pemerintah Kota Kupang untuk membenahi pelayanan publik dan mewujudkan smart city.
Pertumbuhan ekonomi Kota Kupang yang mencapai 6,75% pada 2018 lalu harus sejalan dengan pengelolaan
kota menuju smart city. Untuk itu, Qlue hadir memberikan solusi smart city yang dapat membantu pemerintah dan masyarakat Kupang dalam membangun Kupang Smart City.
Menurutnya solusi teknologi Qlue memudahkan masyarakat untuk melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial dengan menggunakan ponsel pintar.
Di sisi lain, kata dia, Pemerintah Kota Kupang juga dapat menerima informasi dari masyarakat secara cepat dan akurat.
“Dengan platform Qlue, Pemerintah Kota Kupang dapat semakin cepat menerima laporan warga serta memetakan potensi permasalahan yang ada di kota tersebut dalam satu dashboard.
Semua data yang terkumpul dalam dashboard akan memudahkan Pemerintah Kota Kupang untuk merumuskan kebijakan dalam pembangunan kota.
"Qlue menyediakan platform berbasis Artificial Intelligence (kecerdasan buatan/AI), Internet of Things (IoT), serta integrasi data yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi dalam menangani permasalahan kota,” kata Rama.