XL Axiata Uji Coba Teknologi 5G, di NTT Masih Fokus Lakukan Perluasan Jaringan

Saat ini XL Axiata uji coba teknologi 5G, di NTT masih fokus lakukan perluasan jaringan

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Yeni Rachmawati
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya ( kiri, dalam bentuk hologram ) menyapa Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara dan Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam acara Uji Coba Layanan 5G XL Axiata dan Fiberisasi Jaringan di Jakarta, Rabu (21/8/2019). 

Secara teknis, uji coba ini melibatkan perangkat 5G dari sisi radio, antenna hingga core dan diimplementasikan melalui holographic call yang digunakan untuk pertemuan serta kolaborasi tanpa terbatas ruang dan waktu sebagai wujud peningkatan kualitas kerja.

XL Axiata berharap, uji coba ini akan memberikan banyak masukan dan informasi yang bisa semakin mematangkan persiapan menuju implementasi 5G yang akan datang.

Pada implementasinya, holographic call di jaringan 5G akan memungkinkan digunakan untuk pertemuan jarak jauh, untuk berbagai sektor baik dari sisi industrial dan bisnis, maupun perorangan misalnya di sektor pendidikan, kesehatan dan lainnya.

Sehingga dapat mendorong produktivitas SDM Indonesia. Uji coba 5G kali pertama telah dilakukan XL Axiata di halaman Grha XL pada bulan April 2017 yang lalu, yang merupakan ujicoba 5G di luar ruangan (outdoor) pertama di Inonesia dengan menampilkan demo pemanfaatan virtual reality (VR) dan uji kecepatan (speed test), kemudian disusul uji coba 5G yang kedua pada Agustus 2018, berlangsung di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Ketika itu, uji coba dilakukan dengan menyajikan sejumlah demo yang berkait penerapan 5G untuk mendukung smart city dan aktivitas layanan publik seperti antara lain pemeliharaan sungai, pengelolaan taman kota, serta monitoring kota dan pengangkutan sampah.

Pada program fiberisasi, Yessie menyebut program ini merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan jaringan 5G. Sebagai teknologi jaringan tercanggih, 5G mampu menghadirkan kecepatan data yang tinggi, jumlah pemakai yang lebih banyak, dan delay atau latency yang rendah. Keunggulan teknologi ini hanya bisa didapatkan jika site atau BTS terkoneksi dengan fiber.

XL Axiata telah melaksanakan program ini secara massif di seluruh wilayah Indonesia dalam 3 tahun terakhir.

Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan Base Transceiver Station (BTS) melalui jalur fiber, termasuk sekaligus melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti antara lain mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber.

Hingga saat ini, fiberisasi jaringan XL Axiata sudah terlaksana di semua ibu kota provinsi dan kota-kota besar di Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok, terutama di kota atau area yang memang secara pertumbuhan data sudah memerlukan jaringan fiber.

Target XL Axiata, hingga akhir tahun 2019 nanti 50% BTS akan terhubung dengan jaringan fiber, dan akan terus ditingkatkan menjadi sekitar 60-70% pada akhir 2020.

Saat ini, fiberisasi sudah menjangkau sekitar 30% BTS dengan sebagian besar mencakup wilayah Jawa.

Percepatan fiberisasi kini sedang dilakukan di wilayah luar Jawa mengingat pertumbuhan trafik data yang sangat pesat dalam setahun terakhir.

Bahkan, fiberisasi juga kami lakukan hingga ke Kepulauan Anambas dan Natuna dengan memanfaatkan backbone Palapa Ring Barat.

Saat ini XL Axiata masih terus fokus untuk melakukan perluasan jaringan diluar Jawa termasuk di NTT, baik dengan penambahan BTS baru utk perluasan cakupan ataupun peningkatan kapasitas jaringan, khususnya jaringan data. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved