Pagar Terali di Lapangan Rihi Eti Prailiu, Sumba Timur Rusak Parah, Ini Penyebabnya
Bangunan pagar kawat terali sebagai pembatas antara arena pacuan kuda dan lapangan sepak bola di lapangan Rihi Eti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan kin
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Bangunan pagar kawat terali sebagai pembatas antara arena pacuan kuda dan lapangan sepak bola di lapangan Rihi Eti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan kini sudah rusak parah.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Rabu (21/8/2019) terlihat di lapangan Rihi Eti di dalamnya dibangun pagar kawat terali. Pagar tersebut dibangun untuk membatasi antara arena pacuan kuda dan lapangan sepak bola.
Kondisi kawat dan tiang pagar berupa pipa itu masih terlihat baru dan belum berkarat. Pagar itu mengelilingi lapangan sepak bola itu dengan tinggi pagar sekitar 1,5 meter.
Namun sayang, terlihat sudah hampir semua pagar itu roboh. Sekitar 8 titik pagar itu roboh dengan panjang rubuhnya bervariasi dari 1 sampai 8 meter.
• Lihat YUK 3 Pemain Asing Baru Persib Bandung Jalani Latihan Perdana, Ini Komentar Robert Alberts
• BREAKING NEWS: Pasar Dibakar Massa, Fakfak Tegang, Ini Kata Polda Papua soal Kerusuh di Fakfak
• Presiden ke NTT dan Ibu Iriana Tiba di Kupang Forkopimda NTT Jemput di Bandara El Tari
Pagar terali yang sudah roboh itu terlihat material pipa dan kawat itu berserakan di tanah, kawat terlihat bengkok. Sedangkan sebagian pagar masih berdiri, namun terancam rubuh pula, sebab ada titik-titik yang pagarnya sudah berdiri miring hampir roboh.
Yon Pekuwali salah satu warga Kota Waingapu ketika ditemui POS-KUPANG.COM di lapangan itu, Senin (21/8/2019) merasa prihatin dengan kondisi pagar yang sudah roboh itu. Menurut Yon sebagai masyarakat harus menjaga fasilitas yang dibangun pemerintah untuk kepentingan publik.
• Putaran Kedua Liga 1 2019 - Persija Jakarta Resmi Pasok Pemain Madura United, Ini Nama Bombernya
Yon juga meminta kepada Pemda Sumba Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sumba Timur untuk memperbaiki pagar yang sudah rubuh itu.
"Ia mengharapkan agar Pemda bisa perbaiki lagi dan tata dengan baik lagi, biar tidak menggangu antara arena pacuan kuda dan lapangan bola sepak. Kita sebagai warga juga sebenarnya harus menjaga fasilitas publik,"tambah Umbu Marthen warga lainnya. (*)